SETELAH sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 lalu, kawasan Laut Hitam, Sochi di Rusia disulap jadi zona perjudian.
Untuk merealisasikan hal ini, pihak berwenang rusia telah mengadopsi hukum yang mengatur tentang perizinan pembangunan kawasan tersebut.
Bahkan, Perdana Menteri Dmitry Medvedev telah menandatangani dokumen perizinan itu pada Agustus lalu.
Zona judi ini dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektar di Goroki and Rosa Khutor resorts. Dan rencananya diresmikan pada akhir tahun ini, dengan nama The Krasnaya Polyana.
Sejak 1 Juli 2009, Pemerintah Rusia hanya memperbolehkan aktivitas perjudian di kawasan tertentu, seperti kawasan Kaliningrad di Baltik, Wilayah Krasnodar di Rusia Kaukasus, Wilayah Primorsky di Rusia Timur Jauh, dan Altai di Siberia.
Mereka berharap bahwa, pembukaan zona perjudian di Sochi akan membantu menutup biaya pembangunan Olimpiade Musim Dingin 2014 lalu.
Hal inibertujuan untuk menarik wisatawan Tiongkok untuk mengunjungi negara yang pernah berjaya pada masa Uni Soviet.
Selama ini, Sochi dikenal sebagai salah satu destinasi liburan, karena di kawasan itu terdapat sebuah resort populer yang dibangun pada akhir abad ke-19. Banyak sekali konglomerat Rusia yang datang ke tempat ini hanya untuk menikmati cahaya matahari.
Pada masa pemerintahan Stalin 1930-an, serangkaian sanatorium (semacam rumah sakit) dibangun di sepanjang pantai Sochi untuk memberikan liburan bersubsidi bagi para pekerja Soviet.
Pasca runtuhnya Uni Soviet, dalam sekejap kawasan ini kehilangan daya tarik wisatanya. Masyrakat Rusia cenderung memilih berlibur di Turki dan destinasi internasional lainnya.
Sochi kembali bergairah, setelah pemerintah Rusia menggelontarkan dana sebesar Rp669 triliun, yang digunakan untuk biaya pembangunan infrastruktur Olimpiade Musim Dingin 2014. Dilansir Lonelyplanet, Jumat (23/9/2016).
(jjs)