PEKAN depan umat Buddha akan merayakan Hari Besar Waisak. Candi Borobudur menjadi spot puncak perayaan dengan banyak rangkaian acara.
Pastinya wisatawan juga tak sabar menunggu momen ini. Apalagi dengan saat melepaskan lampion yang menjadi salah satu ritual pada hari puncak perayaan.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko, Edi Setijono mengatakan, Candi Borobudur menjadi heritage site Buddhist yang tetap harus dilestarikan. Setiap tahun destinasi ikon Joglosemar ini juga menjadi lokasi utama perayaan Waisak.
"Kami tunjukkan pada dunia, Candi Borobudur ini heritage site yang dikagumi yang butuh effort besar untuk melestarikan," ujar Edi kepada Okezone di Sleman, Yogyakarta.
Dalam menyambut Waisak, menurut Edi, persiapannya sudah matang. Acara perayaan Waisak di Candi Borobudur akan dimulai 9-11 Mei 2017.
Wisatawan bisa ikut menyaksikan ritual Waisak bersama ribuan biksu. Rangkaian acaranya hampir serupa dengan tahun sebelumnya.
"Tanggal 9 Mei 2017 dimulai dengan international conference bersama para biksu. Lalu puncaknya di tanggal 11 Mei 2017 di altar candi," katanya.
Bedanya, pada puncak perayaan, wisatawan dapat menikmati fashion show dan belajar hair styles karena sesuai dengan tema perayaan Waisak 2017. Ada juga pesta rakyat yang melibatkan 20 desa di sekeliling Candi Borobudur.
"Setelah itu biasa ditutup dengan ritual melepas lampion harapan ke langit malam harinya," tutupnya.
(fid)