KEMENTERIAN Pariwisata RI semakin gencar mempromosikan destinasi wisata unggulan Tanah Air untuk menggaet 17 juta wisatawan mancanegara tahun ini. Tak hanya soal keindahan alam dan budaya, potensi wisata bahari juga turut dipromosikan sebagai salah satu wisata unggulan di Indonesia.
Tahun ini, Kemenpar kembali berpartisipasi dalam pameran Asia Dive Expo (ADEX) 2018 yang diselenggarakan di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre dengan membawa 24 industri pariwisata Indonesia. Industri-industri pariwisata tersebut berasal dari 7 destinasi provinsi, yakni Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Papua, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Bali, dan Maluku dengan komposisi terdiri dari (TA/TO, Live Aboard, Dive Operator & Resort, serta Atraksi Wisata dan Special Interest).
 BACA JUGA:
Kain Tenun Badui Makin Diminati hingga Kalangan Selebriti
Dalam pameran yang akan digelar pada 6-8 April 2018 ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 108 meter persegi (12 booth) dengan mengusung tema kapal phinisi yang telah menjadi ikon booth Indonesia di pameran-pameran internasional. Selama pameran, beberapa fasilitas disediakan untuk para pengunjung, seperti coffee & refreshment corner, spa corner, virtual reality video 360 derajat, gimmick and gift redemption, dan peta diving Indonesia interaktif.
Melalui pameran ini pula, Indonesia mempromosikan 10 destinasi wisata diving unggulan, yaitu Bali, Lombok, Manado-Bunaken-Lembeh, Labuan Bajo, Raja Ampat, Alor, Wakatobi, Ambon-Banda, Togean, dan Derawan. Ada pula Sabang yang masuk ke dalam destinasi wisata bahari unggulan tambahan.
Ajang travel fair wisata bahari terbesar di Asia ini dianggap sangat potensial untuk para pelaku industri pariwisata di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka, terutama dengan menawarkan paket-paket wisata diving untuk wisman. Anggota Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Daniel Abimanju mengatakan partisipasi Indonesia dalam pameran ini sangat penting.
"Keikutsertaan di trade show salah satunya sebenarnya untuk menunjukkan konsistensi bahwa Indonesia ini aktif mempromosikan divingnya. Karena di diving sendiri kalau kita mau lihat bagaimana memasarkannya, kita harus bisa dengan ketemu costumer langsung, B to C, B to B, atau ketemu dengan diving agent," jelas pria yang akrab disapa Abi kepada Okezone usai memeriksa persiapan paviliun Wonderful Indonesia di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, Singapura, Kamis (5/4/2018).
Menurut Abi, keberadaan Indonesia dalam pameran ini untuk meyakinkan kepada wisman bahwa operator diving di Tanah Air serius memasarkan produk dan pelayanannya.
"Jadi agent juga akan lihat, kita selalu ikut aktif. Jadi agent untuk memilih dive operator itu ada dasar. Karena mereka mencari yang benar-benar niat," tambahnya.
 BACA JUGA:
Lestarikan Lingkungan, Balai Taman Nasional Bunaken Angkut 200 Karung Sampah
Selain mempromosikan tujuan wisata diving Tanah Air, partisipasi Kemenpar dalam acara ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan agenda wisata sepanjang tahun 2018 dan ASIAN Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News
(dno)