SEORANG pria biasanya rela memberikan apa saja kepada orang yang dia cintai, bahkan setelah wanita tersebut sudah menutup usia. Tengok saja apa yang dilakukan kaisar asal India, Mughal Shah Jahan, untuk istrinya yang sudah meninggal.
Dia mengabadikan istrinya tersebut dengan membuat salah satu bangunan yang populer di seluruh belahan dunia, Taj Mahal. Butuh puluhan tahun untuk membuat bangunan megah yang berisikan makam sang istri tersebut.
Baca Juga:Â Viral Meme SBMPTN, Hiburan di Kala Stres Hadapi Ujian
(Foto: Reuters)
Sejarah
Bangunan bersejarah yang nampak seperti masjid ini mulai dibangun pada 1632 dengan melibatkan sekira 22 ribu tukang batu, pemahat batu, penulis kaligrafi, dan pengrajin, yang berasal dari seluruh India dan Asia Tengah.
Pembangunan Taj Mahal seperti yang tertulis dalam laman Cultural India, Rabu (9/5/2018) menghabiskan waktu selama 22 tahun, dengan pembagian waktu 10 tahun untuk membangun makam utama, dan 12 tahun untuk menyelesaikan bangunan pendukung lainnya.
Taj Mahal tersebut dirancang oleh arsitek Ustad Ahmed Lahori, dibangun menggunakan bahan white marble untuk mausoleum utama dan red sandstone untuk memperkuat struktur dan aksen. Sementara, gaya arsitektur Taj Mahal berdasarkan pada Mughal.
Baca Juga:Â Minuman Bersoda Tak Sama dengan Minuman Karbonasi, Ini Perbedaannya
(Foto: Reuters)
Kisah Sedih
Terkenal sebagai salah satu keajaiban dunia, bangunan indah yang berada di Agra, India, ini adalah sebuah lambang cinta sejati, yang dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, untuk mengenang belahan jiwanya yang telah meninggal dunia lebih dulu, yaitu Mumtaj Mahal.
Istri Shah Jahan tersebut menghembuskan napasnya setelah melahirkan anaknya yang ke-14, yaitu Gauhara Begum. Mumtaj Mahal meninggal pada 17 Juni 1631 masehi.
Shah Jahan merasa begitu kehilangan akan meninggalnya Mumtaj Mahal, karena dia adalah perempuan yang sangat dia cintai. Keindahan arsitektur dan kemegahan Taj Mahal dan kisah dramatis di baliknya, membuat keindahan Taj Mahal tidak pernah tersaingi.