KEINDAHAN pulau Lombok memang telah menarik banyak wisatawan. Deretan objek wisata pantai cantik memanjakan mata para traveler. Tapi jangan salah, Pulau Lombok juga memiliki kawasan wisata kota tua.
Di tempat inilah, tinggal masyarakat keturunan Melayu, Arab dan China. Deretan bangunan gedung bersejarah di Kota Tua Ampenan menyita perhatian Okezone. Suasana sepi pagi itu terasa sangat nyaman untuk mengenal sejarah kawasan tersebut lebih dalam.
Dengan mengendarai mobil, tidak sengaja Okezone melintas kawasan kota bersejarah di Mataram itu. Aktivitas masyarakat setempat tidak ramai seperti biasanya.
Baca Juga: 5 Gaya Berbikini Sophia Latjuba, Bikin Panas Dingin
Pasalnya, dampak gempa bumi yang meluluh-lantakkan rumah dan bangunan penting di Pulau Lombok, masih membuat aktivitas ekonomi di kawasan tersebut belum berjalan dengan sempurna. Sebagian kawasan Kota Tua Ampenan pun ada yang nyaris roboh gedungnya.
Saat berkeliling, ada banyak hal menarik yang dapat ditemui di sini. Kamu bisa mengenal lebih lanjut cerita sejarah kawasan Kota Tua lewat ulasan berikut.
Pusat perekonomian sejak zaman dulu
Kota Tua Ampenan merupakan jalur perdagangan pertama di Mataram. Sejak lama, kawasan ini jadi pusat perekonomian yang selalu hidup. Banyak pertokoan dan pasar tradisional yang menjual beragam barang. Mulai dari alat elektronik, pakaian, toko sembako, dan sebagainya.
Baca Juga: Cinderella Story asal Indonesia Ini Bikin Baper, Ketika Seorang Manager Jatuh Hati dengan Babysitter
Orang Arab, Melayu dan China bersatu di kawasan ini
Kawasan ini sudah aktif sejak ratusam tahun silam yang dihuni tiga bangsa. Orang Arab, Melayu dan China membangun tempat tinggalnya masing-masing di sini. Hingga kini, rumah-rumah mereka masih utuh. Bahkan terlihat plang di setiap gang masuk kawasan penduduk sesuai identitas keturunannya.