KAWASAN Timur Tengah telah lama menjadi destinasi favorit untuk para wisatawan Muslim dari Indonesia. Selain ibadah Haji, tujuannya adalah untuk melakukan wisata religi yang pernah dikunjungi oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Salah satu yang wajib dikunjungi untuk napak tilas kehidupan Rasul adalah Masjid Al-Aqsa yang berlokasi di Palestina. Masjid ini masih menyimpan cerita bagaimana Nabi Muhammad bermalam sebelum berangkat ke langit ke tujuh dalam perjalanan Isra Miraj.
Kisahnya yang tersimpan dalam Al-Quran itulah yang membuat wisatawan Indonesia gemar menelisik kehidupan beliau dari bangunan-bangunan bersejarahnya. Hal itu juga diakui oleh tour dan travel Rafa Lintas Cakrawala. Dalam perjalanan Jelajah Jejak Rasul, Ustadz Ma'mun sebagai pimpinan travel tur tersebut mengajak 32 peserta untuk mengunjungi tiga negara, yakni Aman, Yordania, dan Mesir pada 19 – 30 Oktober lalu.
(Baca Juga: Mengulik Keunikan Naniura, Makanan Raja yang Kini Jadi Kuliner Andalan Danau Toba)
Â
“Melalui progam ini, kami ingin mengajak para jama’ah menapaki jejak-jejak para Rasul di Aman, Jordania, maupun Mesir. Termasuk pula mengunjungi Masjid Al Aqsa di Palestina, yang merupakan masjid ketiga kaum Muslimin, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi”, jelas Handayani Patrianti, yang akrab dipanggil Anti selaku Managing Director Rafa Lintas Cakrawala dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Minggu (11/11/2018).
Tak hanya sekadar mengajak wisatawan Muslim untuk menapaki sejarah saja, tetapi mereka juga mengajak semua umat Muslim untuk terus mengunjungi masjid bersejarah tersebut. Terlebih, Masjid Al –Aqsa memang tengah dalam posisi terancam akibat kudeta oleh Yerussalem. Dengan seringnya menyiarkan masjid Al-Aqsa dunia, maka akan melindungi masjid bersejarah tersebut.
Â
Karena itulah, agar masjid tetap terlindungi dengan baik, sebuah hastag #BeautifulAqsa dicetusakan, dan disebarkan di media sosial selama perjalanan. Harapannya pun sederhana, agar hastag tersebut terus menyadarkan hati setiap umat untuk melindungi masjid kesayangan Rasulullah.
Masjid yang memiliki kubah berwarna Emas itu berdiri di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di area seluas 14 hektar. Al-Aqsa memiliki arsitektur indah yang terpancar dari kubah emas, dan pepaduan keramik biru di bagian luar masjid. Di dalam kompleks tempat masjid Al –Aqsa berdiri terdapat Dome of The Rock, yang diyakini sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi’raj. Masjid The Dome of The Rock inilah yang sering disangka sebagai Masjid Al-Aqsa.
Â
Kendati demikian, Anti menceritakan kendalanya dalam melaksanakan kunjungan ke Baitul Maqdis. Salah satunya adalah proses visa yang lama dan sering kali dikeluarkan di menit-menit terakhir.
“Sehingga, kami perlu ekstra memberikan dan terus menumbuhkan rasa percaya calon jamaah untuk tetap berdoa, ikhtiar maksimal dijalankan dan kami berusaha tetap konsisten dengan tanggal keberangkatan yang kami miliki, dan jamaah tetap akan berangkat pada akhirnya, tanpa mengubah harga dan itinerary perjalanan,” jelas Anti.
Follow Berita Okezone di Google News