JALUR pendakian ke Gunung Rinjani melewati Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah secara resmi dibuka, untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan taman nasional yang sempat lumpuh akibat gempa bumi pada Agustus 2018 lalu.
Pembukaan jalur pendakian sekaligus dirangkai dengan peluncuran program e-Rinjani itu dilakukan Bupati Lombok Tengah H. Suhaili FT, bersama Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, di Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (19/11).
“Atas izin Pemerintah pusat jalur pendakian Gunung Rinjani wilayah Lombok Tengah ini resmi dibuka,” ujar Bupati Loteng, H Moh Suhaili FT melalui siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata.
Pembukaan jalur pendakian Aik Berik merupakan satu dari empat jalur pendakian resmi. Tiga lainnya yakni jalur pendakian Timbanuh, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian di Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
Jalur pendakian di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara, masih ditutup karena kondisinya rusak berat akibat gempa bumi sehingga membahayakan keselamatan jiwa.
Bupati Loteng H Moh Suhaili FT mengatakan dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani melalui wilayah Lombok Tengah ini, untuk ke depan pihaknya akan melakukan penataan sehingga bisa membawa manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Utara Lombok Tengah. Karena itu, sangat diharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama agar apa yang diikhtiarkan bisa terwujud.
“Peluang ini bisa menciptakan lapangan kerja masyarakat, sehingga bisa dijadikan tempat untuk mencari rizki,” jelas Suhaili.
Untuk ke depannya, jalur pendakian di wilayah Lombok Tengah akan ada 5 titik yaitu Desa Karangsidmen, Desa Lantan, Desa Seteling, dan Desa Aik Bual. Jalur tersebut nantinya akan bertemu di satu titik batas wilayah Gunung Rinjani yang dikelola oleh TNGR.
“Jalur pendakian ini nanti yang terindah, ternyaman, dan termodern sedunia. “Ini juga bisa jadi penyeimbang antara pengembangan pariwisata di selatan dengan di utara,” pungkas Suhaili.
(Baca Juga: Viral Video Badai di Gunung Lawu, Kilat dan Petir Menyambar-nyambar)