Sorot mata lelaki tua yang duduk di depan rumahnya seketika berubah. Secara seksama ia memerhatikan kedatangan sebuah mobil berplat D. Dari bunyinya, terdengar mobil ini sedang berusaha menaklukkan tanjakan yang ada di depannya. Bau keringat bercampur asap rokok tertiup keluar dari jendela mobil. Si lelaki tua bergegas mengambil sebilah celurit dan sebuah pacul. Kemudian secara perlahan ia mulai menghampiri mobil tersebut.
"Mangga, itu ada di depan. Nanjak terus ikutin jalan, nanti juga sampai," ujar si lelaki tua itu kepada pengendara mobil, dengan nada yang ramah.
Mobil berplat D tersebut akhirnya melanjutkan perjalanannya, sementara si lelaki tua itu membawa masuk perlatan kebunnya ke dalam rumah.
Baca Juga: Akses Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Total, Ini Alasannya
Siang itu, Sabtu (5/1/2019), pukul 14.00 WIB, langit di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tertutup awan. Suhu yang berkisar antara 23-25 derajat Celcius menjadi suasana yang tepat untuk berkunjung di wilayah tersebut. Dari rindangnya pohon bambu yang tumbuh berjejer hingga tikungan tajam degan kecuraman yang bisa menggelitik adrenalin, mobil berplat D itu akhirnya sampai juga di tujuannya.
"Akhirnya sampai juga, tadi lewatin jalannya agak susah. Maklum ini lokasinya ada di dataran tinggi jadi wajar saja," ujar Akbar (45) pengunjung asal Kota Bandung, kepada Okezone, Sabtu (5/1/2019), di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di tepian jalan, banyak sekali pasangan muda-mudi yang sengaja berhenti untuk sekadar melihat-lihat pemandangan. Ibarat dunia hanya seperti milik mereka berdua, keindahan alam layaknya lokasi wisata Ubud di Pulau Dewata Bali, atau bahkan lebih bagus dari lokasi tersebut menambah kesan romantis yang didapatkan mereka.
Baca Juga: Seksinya Gaya BCL Memasak saat Liburan di Amerika
"Terasering Panyaweuyan ini dibuka sejak 2015. Kalau ramai saya satu hari bisa mendapat Rp1 juta," ujar salah satu pedagang di lokasi tersebut yang malu-malu menyebutkan namanya kepada Okezone, ketika menyiapkan sebuah cokelat panas yang akan disuguhkan.
Terasering Panyaweuyan itulah nama surga tersembunyi di Kabupaten Majalengka, area perkebunan yang berada di bawah kaki gunung Ciremai ini sangatlah eksotis. Bahkan, banyak dari pengguna instagram yang rela datang ke lokasi tersebut hanya untuk bisa berfoto. Dengan merogoh kocek untuk parkir Rp5.000 dan tiket masuk Rp5.000, para pengunjung sudah bisa menikmati keindahan pemandangan sepuasnya.
"Lokasi ini sangat keren, tidak sia-sia kesini. Bagus banget," kata Biby, pengunjung asal kota Cirebon, Jawa Barat.
Sebuah papan bertuliskan 'Cari Jodoh', akan menyambut pengunjung yang hendak mendaki ke puncak Terasering Panyaweuyan. Setelahnya, ada peringatan bagi lelaki yang kerap kali mempermainkan hati wanita atau sebaliknya. 'Awas Rawan PHO (Perusak Hubungan Orang)' begitulah yang tertulis di papan selanjutnya. Di atas puncak tersebut, sepenggal kisah asmara perselingkuhan hingga sumpeknya kehidupan di kota-kota besar terdengar dari mulut pengunjung. Jadi wajar saja, jika pulang dari lokasi itu, akan menghilangkan segala beban pikiran mereka.