RIBUAN bulu merak warna biru berserakan di lantai ketika memasuki rumah pembuatan reog Ponorogo. Bersamaan dengan itu, bau kulit sapi yang khas jadi penanda khusus sebelum Anda tahu proses membuat reog berukuran besar itu.
Di rumah Pengrajin Reog Sarju yang tersohor di Ponorogo, Okezone menilik langsung cara membuat reog yang ukurannya kurang lebih 3 meter. Rupanya, butuh waktu hampir satu minggu untuk membuat reog besar itu.
Penerus Pengrajin Reog Ponorogo Sarju, Agung mengatakan untuk membuat sebuah reog besar, lengkap dengan kepalanya, diperlukan waktu sekira 3-5 hari. Pembuatan reog yang dibantu oleh warga lokal ini memang bukan hanya untuk konsumsi domestik. Bahkan reog yang dibuat oleh Agung mampu menembus pasar Amerika.
Baca Juga: Transformasi Gaya Rambut Ahok, Gantengnya Gak Ilang-Ilang!
"Pesanan reog kepada kita selalu ramai. Selain untuk lokal, reog ini sudah dibawa ke Spanyol, Amerika Serikat, juga Asia Tenggara," ucap Agung dalam Fam Trip bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Ponorogo, baru-baru ini.
Adapun bahan utama untuk membuat reog ialah 1.100 bulu merak biru, asli dari India yang jadi andalannya. Kemudian ada gagang merak, bambu, dan rotan untuk membuat kerangka.
Sementara untuk bagian kepalanya, biasanya mengandalkan bahan kulit sapi dan masih dikombinasikan dengan bulu merak. Paling sering, kepala reog dibuat menyerupai harimau, yang ekspresinya garang. Dengan semua ornamen tersebut, tidak heran jika berat reog ini bisa mencapai 45 kg. Luar biasa kan para pemain reog ini!
Baca Juga: Pulang Kampung ke Magelang, Nafa Urbach Langsung Basah-basahan!
Satu reog, biasanya dibanderol mulai dari Rp14 jutaan sampai Rp38 jutaan, tergantung dari ukuran dan kualitas bahan yang diinginkan pembeli.