Baru-baru ini warga Jakarta dihebohkan dengan wisata kegiatan horor yang diadakan oleh Biang Overlander. Agenda berkunjung ke lokasi horror di sekitar Jakarta ini diadakan dalam 3 gelombang, yang pertama pada tanggal 18 Oktober 2019 serta gelombang kedua dan ketiga pada 1 dan 15 November 2019.
Namun kegiatan Jakarta Mystical Tour yang dilaksanakan pada hari Jumat (1/11/2019) lalu di saat peserta mengunjungi lintasan rel kereta tempat tragedi Bintaro 1987 terjadi, terbilang gagal. Hal tersebut karena adanya kesalahan dari panitia yang menyebabkan para rombongan wisatawan hampir ditabrak oleh kereta yang masih beroperasi.
Saat itu rombongan sedang berkumpul di rel kereta sekitar pukul 23.50. Panitia yang lupa memastikan jadwal kereta, membuat rombongan tur panik ketika kereta rel listrik jurusan Tanah Abang - Serpong masih beroperasi dan melintas.
Â
Hal ini membuat para rombongan berhamburan untuk segera menyelamatkan diri, namun diantara mereka ada yang mengalami luka-luka dan beberapa di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Menanggapi hal ini, PT KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa sebelumnya tidak ada koordinasi pemberitahuan dari pihak penyelenggara kepada pihak PT KAI Daop 1 Jakarta untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Perlu diketahui, area jalur rel Tragedi Bintaro 1987 yang digunakan sebagai lokasi kegiatan merupakan jalur aktif dengan lalu lintas kereta yang cukup padat, sesuai Undang-Undang 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Jalur Kereta Api adalah jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel yang meliputi ruang manfaat jalur kereta api, ruang milik jalur kereta api, dan ruang pengawasan jalur kereta api, termasuk bagian atas dan bawahnya yang diperuntukkan bagi lalu lintas kereta api," demikian bunyi keterangan pers dari pihak PT KAI Daop 1 Jakarta yang diterima Okezone, Senin (4/11/2019).