Destinasi pariwisata yang dimiliki Indonesia masih menjadi favorit para traveller yang ingin menghabiskan waktu luangnya untuk berlibur. Penatnya rutinitas kerja membuat para traveller cenderung memilih cara Slow Travelling untuk menghabiskan liburannya. Berdasarkan siaran pers Airy yang diterima Okezone, Slow Travelling bisa menjadi tren wisata yang populer di 2020.
Diprediksi bahwa traveller Indonesia akan bersedia menghabiskan waktu berpergian yang lebih panjang pada tahun ini. Tren wisata Slow travelling dipilih karena masyarakat Indonesia menyadari bahwa liburan bukan hanya untuk memenuhi bucket list berwisata saja. Saat ini liburan telah menjadi momen penyegaran diri dan quality time bersama orang-orang terdekat.
Oleh sebab itu, saat ini masyarakat justru meminati destinasi wisata yang lebih sepi, bukan yang sedang populer, dan ingin mengeksplorasi tempat-tempat yang selama ini tidak banyak diketahui publik. Selain itu aktivitas road trip juga akan bertumbuh sepanjang tahun ini.
Kereta api akan menjadi moda transportasi yang semakin banyak di pilih untuk berwisata khususnya bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Hal ini dibuktikan dengan hasil data yang menyebutkan bahwa 51 persen traveller mengaku mau berganti tujuan wisatanya ke lokasi yang lebih tidak terkenal.