Aryo menambahkan, pemeliharaan dan pemanfaatan lokasi coral stock center pantai Malayang sendiri merupakan kolaborasi dari para pihak, di antaranya Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Mudung Family, KOMPAK Coral Lestari Malalayang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado, Korem 131 Santiago, Kokima Diver Center dan Tridacna Diving Club Universitas Samratulangi.
“Semua ini membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, khususnya masyarakat sekitar sehingga ekosistem terumbu karang dapat terjaga dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam rangka melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumberdaya karang secara berkelanjutan KKP telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Karang Periode I 2017-2021.
Selain itu, KKP akan terus mengejar target luasan kawasan konservasi perairan hingga 32,5 juta hektare atau sebesar 10% dari luas perairan Indonesia pada tahun 2030 yang target konservasinya adalah karang.
(mrt)