Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) terus berupaya melengkapi dan menyempurnakan fasilitas destinasi wisata di Bali. Hal ini untuk menyambut wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru. Salah satu upayanya dengan program Bali Rebound yang digelar di Badung, Bali, pada 7-15 Juli 2020.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan program Bali Rebound merupakan inisiasi dari Kemenparekaf untuk membangun kembali pariwisata di Bali. Karena keunikan destinasi di Bali masih menjadi daya tarik utama pariwisata Indonesia.
Program Bali Rebound diselenggarakan di 4 kawasan destinasi favorit di Badung, Bali, antara lain Nusa Dua, Pantai Kuta, Pantai Pandawa, hingga Uluwatu. Untuk kawasan Nusa Dua, acara tersebut dilakukan di Water Blow, Art Bali, Bali Collection Shopping Center, pantai Bengiat dan Pantai Samuh.
“Program ini memberikan dampak positif secara menyeluruh. Lokasinya memang berada di Badung, tapi sudah sangat mewakili pariwisata Pulau Dewata. Lebih menggembirakan, semua elemen ini bersatu dan memberikan _support_ penuh. Kami juga memberikan dukungan berupa penyempurnaan fasilitas dan amenitas di destinasi pariwisata Bali,” kata Hari seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (17/7/2020).
Kemenparekraf memberikan pendampingan mulai dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Bali. Untuk menguatkan program Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitasnya, Kemenparekraf memberikan berbagai fasilitas di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan berupa wastafel, sapu pantai, tempat sampah, thermo gun, disinfektan, pemasangan signage atau rambu Sapta Pesona dan papan informasi. Khusus destinasi Pantai Kuta, Kemenpaekraf membangun prototype renovasi toilet bersih.
Baca Juga : Omas Meninggal karena Penyakit Paru-Paru dan Diabetes, seperti Apa Bahayanya?
Selain dukungan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), Kemenparekraf juga melakukan Gerakan Bersih Pantai atau Kawasan di daerah Nusa Dua, pantai Bengiat, Pantai Samuh, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, dan Kawasan Uluwatu.
Hari menambahkan program bersih-bersih destinasi menjadi hal yang sangat penting. “Semua elemen harus dipastikan bagus dan memberikan jaminan kenyamanan secara menyeluruh. Unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan harus terpenuhi secara maksimal. Apalagi, sekarang sudah masuk fase normal baru dengan standar protokol kesehatan yang wajib dipenuhi,” ujar Hari.