Tak hanya Gunung Sunda Purba, gunung api lainnya juga meninggalkan jejak letusan yang luar biasa di Tanah Pasundan. Jawa Barat khususnya Bandung, memang menjadi rumah bagi berbagai gunung api yang dulunya sempat erupsi dan meninggalkan jejak dan pemandangan alam yang sangat memukau.
Salah satunya Gunung Patuha. Menurut sejarah, gunung ini merupakan satu dari beberapa gunung api di Tanah Pasundan yang meletus pada abad ke-13.
Dari letusan atau erupsi inilah tercipta sebuah danau yang sangat eksotik. Danau itu dikenal dengan nama Kawah Putih.
Â
(Foto: Inst Flashpackers_ )
Kawah putih terbentuk dari fenomena geologi yang unik yang dimiliki Bandung, Jawa Barat. Luasnya sendiri mencapai 4 hektar. Namun bila ditotalkan dengan area di sekitarnya bisa mencapai 6 hektar.
Objek wisata yang cukup digemari oleh wisatawan lokal dan mancanegara ini juga berada di ketinggian 2344 mdpl. Popularitas Kawah Putih bisa dibilang sudah terkenal hingga ke seluruh pelosok negeri.
Lantas, apa yang menjadi daya tariknya? Kawah putih ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Belanda sekitar tahun 1900-an. Sesuai dengan namanya, kawah dan pasir di tempat ini, semuanya berwarna putih bersih.
Â
Namun terkadang, warnanya berubah menjadi putih kehijau-hijauan tergantung dengan kadar belerang, suhu dan cuacanya. Karena mengandung belerang, udara di area Kawah Putih menghasilkan bau yang agak menyengat.
Itulah sebabnya pengunjung yang datang ke sini disarankan memakai masker dan maksimal hanya 15 menit saja. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pihak pengelola telah menyediakan sebuah gardu pandang untuk para pengunjung.
Di spot inilah, pengunjung dapat melihat keindahan kawah putih dari ketinggian tanpa harus mencium bau yang terlalu menyengat dari kawah.
Hawa dingin dan sejuk di seputar Kawah Putih membuat banyak pengunjung datang ke sini dengan memakai jacket tebal. Bergaya dengan jacket atau sweater tebal, dikelilingi suasana dingin dan berkabut bisa membuat foto Anda seolah sedang berlibur winter di Eropa, lho!
Selain itu, Kawah Putih juga merupakan rumah bagi keragaman hayati. Salah satunya cantigi ungu atau cantigi gunung.
Pohon ini tumbuh secara alami di Pulau Jawa pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. Uniknya pohon cantigi mampu bertahan terhadap asap belerang dan tanah kawah yang beracun.
 Baca juga: H-1 Idul Adha, Ini Resep Mengolah Sate Kambing Empuk dan Nikmat
Jika beruntung, pengunjung dapat menikmati keindahan bunga cantigi yang berwarna kemerahan dari pucuk-pucuk ranting. Nuansanya seperti musim semi di Jepang!