Melakukan perjalanan di tengah pandemi memang bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari kesiapan fisik dan mental, peralatan kesehatan yang harus dibawa, serta risiko tertular Covid-19 baik dalam perjalanan maupun di tempat tujuan.
Mengutip National Geographic, baik hanya sekedar berwisata ke tempat rekreasi, atau pun mengunjungi keluarga yang berada di wilayah lain, penting bagi Anda untuk berkomitmen melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker karena hal itu dapat mengurangi (tetapi tidak menghilangkan) risiko Covid-19.
Perjalanan teraman adalah di mana Anda menghindari orang lain sebisa mungkin. Jika Anda terpaksa melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum, Anda disarankan untuk menjaga jarak sejauh enam kaki dari orang lain.
Kepala praktik kesehatan global di Palladium, Dr. Farley Cleghorn mengatakan, memilih tempat duduk di dekat jendela serta sejauh mungkin dari toilet merupakan cara yang aman untuk menurunkan risiko Covid-19 di transportasi umum.
“Jaga agar ventilasi di atas kepala tetap terbuka dan menghadap wajah Anda. Aliran udara yang masuk melalui jendela merupakan sirkulasi yang baik agar Anda tidak menghirup udara yang sama," katanya.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan disinfeksi tangan setelah Anda duduk di kursi, sebelum dan setelah Anda menyentuh wajah, juga saat Anda melepas masker untuk makan.
Perangkat perjalanan pandemi
Anda perlu mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman agar tercipta perjalanan yang menyenangkan. Presiden International Society of Travel Medicine dan direktur Pusat Pengobatan Perjalanan Rumah Sakit Mount Auburn Dr. Lin H. Chen mengatakan, ketika Anda meninggalkan rumah, kenakan masker wajah, hindari area yang ramai, jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, serta membawa hand sanitiser.
"Saya masih banyak melihat orang yang tidak memakai masker dengan benar. Masker digunakan untuk menutupi hidung dan mulut, tetapi banyak yang menggunakannya sebagai penutup mulut saja," katanya.
Padahal, menurut sains, mengenakan masker dapat secara drastis mengurangi jarak tempuh droplet serta tidak bisa menembus masuk melalui lubang hidung dan mulut Anda. Sementara itu, mengenakan masker juga menurunkan risiko Covid-19 bagi mereka yang memiliki masalah paru-paru dan jantung kronis. Penggunaannya tidak memengaruhi kadar oksigen atau karbon dioksida tubuh.
Baca Juga : Pakai Bikini di Labuan Bajo, Mesranya Awkarin Dipeluk Pacarnya dari Belakang
Tempat tidur yang aman
Dokter Spesialis Penyakit Menular Joel Kammeyer mengatakan, Akomodasi di mana Anda dapat meminimalkan interaksi dengan orang lain adalah yang terbaik.
"Seorang wisatawan yang berkomitmen untuk memakai masker dan menjaga jarak enam kaki dari orang lain kemungkinan besar akan baik-baik saja, terlepas dari akomodasinya," katanya.
Jangan stres jika hotel Anda tidak menyediakan akses tanpa kunci. Bagaimanapun, Anda harus menyentuh pegangan pintu untuk masuk ke kamar Anda. Cuci tangan Anda (dan kartu kunci Anda) setelah Anda berada di dalam.
Lebih penting lagi, hindari lift yang penuh dan pastikan hotel Anda memiliki penghalang kaca plexiglass antara Anda dan staf resepsi dan bahwa tamu tidak saling berdesakan saat check-in atau check-out.
Bagaimana dengan mengunjungi keluarga dan teman? Paling aman bagi Anda dan mereka jika Anda menjaga jarak sejauh enam kaki. Makan malam di halaman belakang mungkin oke, tetapi berbagi kamar mandi yang sama dan melakukan persiapan makan bersama dapat meningkatkan risiko.