MAYORITAS masyarakat Indonesia ternyata masih khawatir traveling naik transportasi umum. Selain itu, mereka juga takut menginap di hotel selama pandemi Covid-19.
Menurut data dari McKinsey, isu pertama yang tengah dihadapi industri pariwisata Indonesia saat ini berkaitan dengan 'Fear Factor' yang merundung masyarakat. Disebutkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia khawatir tentang penggunaan layanan transportasi umum, bepergian menggunakan pesawat, dan menginap di hotel.
Kemudian isu dominan kedua terkait pariwisata adalah soal daya beli. Menurut data dari McKinsey, terlihat 3/4 dari konsumen mengalami penurunan pendapatan dan penurunan nominal tabungan yang dialami masyarakat.
Baca Juga: Terbang ke Bali di Era New Normal Gampang Kok, Ini Syaratnya
Dari data ini bisa disimpulkan bahwa secara logika masyarakat hanya akan mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok karena pendapatan yang menurun. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menyoroti dua isu utama yang menghambat upaya pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Pengeluaran untuk berwisata akan menjadi hal yang sekunder bagi kebanyakan orang. Ini tentu menjadi tantangan bagi kami untuk membangkitkan industri pariwisata pascapandemi, dan membantu industri pariwisata bertahan di tengah pandemi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Okezone, Kamis (24/9/2020).