Sektor pariwisata, lanjut Menko Airlangga, memang sempat terpukul hingga titik terendah akibat pandemi Covid-19. Padahal, sektor ini merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara yakni, mencapai 15 miliar USD per tahun.
"Pariwisata terpukul paling berat, Bintan yang biasanya mendatangkan turis hingga 3 juta orang, hari ini jumlahnya hampir 0. Pendapatannnya juga turun hingga 90%," ungkap Menteri Airlangga.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong sektor-sektor yang terkontraksi dengan melakukan berbagai upaya. Termasuk menyiapkan road map atau master pelayanan untuk imunisasi masal yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga gencar mengkampanyekan program Indonesia Care yang bertujuan untuk memastikan seluruh objek dan destinasi wisata Indonesia, telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar berlaku.
"Besok Menparekraf akan meresmikan program Indonesia Care di sini (Bintan). Lalu, Menteri Kesehatan juga hadir dengan program 3M plus-nya. Semua itu dilakukan untuk memulihkan kembali pariwisata Bintan," tandasnya.
(dwk)