WELLNESS tourism atau wisata minat khusus diprediksi akan booming di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang gencar mengembangkan konsep wisata ini.
Wisata wellness sebetulnya telah dikembangkan sejak tahun 2012, namun belum optimal dilakukan. Sekarang, pemerintah bertekat mengembangkan lagi seiring berubahnya tren wisata akibat wabah virus corona.
Melansir laman perfectgym.com, Jumat (2/10/2020), definisi wisata wellness sejatinya telah mengalami pergeseran. Saat ini, wisata wellness berkaitan erat dengan gaya hidup sehat.
Contohnya, alih-alih berolahraga di gym atau tempat fitness, wellness sekarang diartikan sebagai aktivitas leisure atau waktu luang untuk melatih dan menjaga kesehatan mental, termasuk di dalamnya melakukan kegiatan traveling.
 Baca juga: Kemenparekraf Kembangkan Wisata Wellness di Tengah Corona
Fakta lain menyebutkan bahwa pergerakkan wisatawan yang meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir (dengan total 1.19 triliun traveler), juga menjadi salah satu faktor munculnya konsep wisata wellness. Kehadiran wisata wellness terbukti menjadi alternatif yang semakin diburu wisatawan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini.
Orang-orang cenderung beralih dari wisata konvensional ke konsep wisata yang mengedepankan nilai-nilai relaksasi serta rekreasi, untuk menenangkan pikiran sekaligus meningkatkan kondisi kesehatan tubuh mereka.
Data yang dilampirkan Perfectgym mencatat bahwa nilai pertumbuhan industri wellness sendiri berhasil menyentuh angka Rp9,5 triliun pada 2018. Tren positif ini akhirnya membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan kebugaran untuk turut serta mendorong perkembangan wisata wellness.
Baca juga:Â Pengembangan Wisata Wellness Harus Berdayakan Masyarakat Lokal
Sebagian di antaranya bahkan membangun hotel hingga destinasi khusus yang menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas untuk menunjang kegiatan wisata wellness.
Konsep tradisional dari wisata wellness
Berwisata untuk meningkatkan kesehatan tubuh sebetulnya bukan konsep yang baru. Pada dasarnya, traveling atau liburan memang kerap dilakukan banyak orang untuk melepas rasa penat dari rutinitas sehari-hari.
Konsep ini kemudian berkembang, dan mulai dimanfaatkan oleh sejumlah negara untuk menggodok konsep wisata baru dengan mengedepankan nilai-nilai kebugaran dan wellness.