DIREKTUR Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf, K. Candra Negara, membeberkan sejumlah strategi yang telah disiapkan pihaknya untuk mengembangkan produk-produk wisata wellness.
Sebelumnya, Kemenparekraf memang diketahui tengah gencar mengembangkan wisata wellness, atau wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Wisata wellness itu sangat bisa kita kembangkan. Kalau melihat dari ekosistem bisnis, kita punya banyak sumber bahan bakunya. Indonesia itu kaya dengan bahan baku untuk mendukung wisata wellness. Contoh kecilnya rempah-rempah dan tanaman obat," papar Candra Negara saat berbincang dengan Okezone via sambungan telefon, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: 4 Tips Wisata Bahari Aman dan Menyenangkan
Bahan baku tersebut, lanjut Candra, dapat dimaksimalkan dengan kebudayaan dan kearifan lokal suatu daerah. Misalnya pemanfaatan minyak kayu putih yang sering digunakan untuk menghangatkan tubuh.
Di banyak negara, minyak yang berasal dari tanaman eucalyptus itu digunakan dengan cara meneteskannya ke dalam air rebusan, lalu uap yang dihasilkan itulah yang dimanfaatkan sebagai aroma therapy.
Sementara di Indonesia, minyak kayu putih justru dapat langsung digosokkan ke permukaan kulit untuk menciptakan sensasi hangat.
"Jadi selain kaya dengan sumber bahan baku, local wisdom atau kearifan lokal kita juga menjadi nilai jual dan berpotensi untuk mengembangkan wisata wellness ini," ungkap Candra.