AIR Terjun Tetewa di Desa Alaha, Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, menyimpan keindahan alam luar biasa. Letaknya di tengah hutan belantara membuat keasrian air terjun ini masih sangat terjaga. Butuh stamina ekstra untuk mengaksesnya.
Air Terjun Tetewa berada 70 kilometer dari pusat Kota Kolaka Timur atau sekitar 130 kilometer dari Kota Unaaha, Konawe.
Untuk menuju ke Air Terjun Tetewa harus melewati jalur menantang dan medan sulit. Jalan yang membelah hutan tanpa aspal dan penuh lumpur. Mobil harus terseok-seok di kubang, kadang bisa terjebak jika ban terlalu dalam masuk ke lumpur.
Baca juga: Curug Sidok, Destinasi Wisata Alam Asri dan Menyehatkan di Pemalang
Sasqia Putri, presenter Geopark Indonesia beberapa waktu lalu berkunjung ke Air Terjun Tetewa. Dalam video yang dikutip dari Youtube iNews Magazine, Sabtu (10/10/2020), Sasqia mengisahkan perjalannya.
“Luar biasa medannya di sini, licin banget jadi harus hati-hati. Ini kalau tidak hati-hati saya bisa kepleset,” ujar Sasqia saat harus turun dari mobil dan berjalan kaki melewati jalan berlumpur dan genangan air.
Jalan menuju ke Air Terjun Tetewa harus melewati sungai. Serupa jalan, jembatan di atas sungai ini juga belum dibangun oleh pemerintah setempat. Jadi untuk menyeberang harus mengandalkan rakit ponton. Warga setempat menyebutnya pincara.
Sasqia dan timnya serta mobil naik akhirnya ke pincara untuk dibawa ke seberang.
Pincara dibuat atas inisiatif warga setempat akibat tidak adanya jembatan penghubung antardesa. Pincara beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00-18.00 WITA, dengan tarif 1 motor Rp10.000 dan 1 mobil Rp50.000.
Turun dari rakit, harus menempuh perjalanan darat lagi untuk sampai ke lokasi. Sepanjang jalan mata dimanjakan dengan pemandangan hutan yang hijau.
Baca juga: 4 Air Terjun Populer di Karanganyar, Pesonanya Bikin Hati Adem
Perjalanan yang melelahkan akan terbayar dengan keindahan Air Terjun Tetewa yang eksotis saat tiba di lokasi. Pemandangan hutan hijau, suasana sejuk, dan gemuruh air membuat pengunjung merasa rileks.
“Akhirnya setelah 5 jam perjalanan sampai juga di Air Terjun Tetewa,” kata Sasqia.
Sasqia saat itu tak bisa berenang di Air Terjun Tetewa karena arusnya sangat deras. “Arusnya lagi deras parah karena memang sudah masuk musim penghujan,” ujarnya.