PERHIMPUNAN Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat mencatat adanya lonjakan okupansi hotel di Jawa Barat seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah itu pada libur panjang kali ini.
Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar menyebutkan, sejak hari pertama libur panjang Maulid Nabi, Rabu, 28 Oktober 2020 hingga Jumat (30/10/2020), okupansi hotel di Jabar sudah mencapai 50 persen dan diprediksi akan terus bertambah hingga menjelang libur panjang selesai.
"Target 70 persen hampir tercapai. Hari (libur panjang) pertama kemarin okupansi hotel masih belum bagus, tapi hari kedua lebih baik, mudah-mudahan tren ini bisa terjaga hingga akhir pekan ini," ungkap Herman saat dikonfirmasi via telepon.
Herman memastikan, para pengelola hotel di Jabar sudah berkomitmen mengikuti aturan pemerintah mengenai protokol pencegahan Covid-19 hingga pembatasan kapasitas.
Baca juga: Hari Kedua Libur Panjang Maulid, 23 Ribu Wisatawan Sambangi Ancol
Dia pun berharap, wisatawan yang menginap di hotel bisa turut disiplin menerapkan protokol tersebut, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun (3M).
"Wisatawan harus menyesuaikan diri, jadi tidak hanya untuk pengelola saja, protokol kesehatan harus diterapkan dengan benar," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari menargetkan akan ada kenaikan keterisian kamar hotel selama cuti bersama dan libur panjang pada akhir pekan ini.
"Kita optimis dari okupansi hotel harapannya bisa sampai 40 persen, mudah-mudahan bisa minimalnya terpenuhi lah yah," kata dia.