INDONESIA bukan hanya kaya dengan keindahan alam, tapi juga kulinernya. Beberapa kuliner nusantara bahkan sudah go internasional, seperti rendang, nasi goreng, sate. Rasa dan bentuk kuliner Indonesia beragam.
Namun, Indonesia juga memiliki beberapa kuliner yang dianggap ekstrem dan tidak lazim. Kebanyakan orang mungkin menanggapnya aneh, tetapi bagi sebagian yang lain, sajian tersebut dianggap lezat bahkan menjadi santapan yang turun temurun.
Baca juga: 5 Street Food Khas Jakarta, Sudah Pernah Coba?
Simak yuk 6 makanan ekstrem di Indonesia yang dirangkum Okezone dari beberapa sumber.
1. Tikus Bakar Khas Minahasa
Makanan ekstrem satu ini sudah menjadi kebudayaan masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Tikus yang dimakan bukanlah tikus yang biasa ditemukan di rumah-rumah atau selokan air, melainkan tikus yang berada di hutan jauh dari pemukiman.
Cara penyajianya hanya membakar tikus menggunakan bambu hingga warnanya berubah menjadi hitam, lalu tikus bakar bisa langsung dinikmati. Atau tikus bakar tadi bisa dimasak menjadi tikus rica-rica.
Baca juga: Thailand Surganya Kuliner Pedas, Ini 6 Pilihannya
"Tekstur dagingnya lembut banget, empuk, dan kaya makan burung puyuh," kata Annisa Malati, presenter Geopark Indonesia saat meliput di Minahasa seperti dikutip dari channel Youtube iNews Magazine.
2. Ulat Sagu Khas Papua
Ulat sagu yang menjadi makanan khas Suku Komoro di Papua bisa ditemukan di dalam batang pohon sagu dan kelapa yang sudah mati. Biasanya ulat sagu dimakan mentah-mentah tanpa dimasak terlebih dahulu.
Makanan ini dipercaya oleh Suku Komoro bisa menjadi obat kuat. Namun ternyata ulat sagu juga memiliki kandungan vitamin, protein, karbohidrat, asam amino, dan lemak omega yang baik untuk tubuh.
3. Sajian Otak Kera
Sulawesi Utara dikenal sebagai ibu kota makanan ekstrem. Salah satu pasar yang menjual berbagai daging dan sajian ekstrem adalah Pasar Beriman Tomohon. Di sini Okezoners bisa menjumpai berbagai kuliner yang tidak lazim, salah satunya adalah otak kera atau monyet.
Baca juga: Wisata Kuliner di Pasar Lama Tangerang, Yuk Cicipi 5 Makanan Lezat Ini
Tradisi mengkonsumsi otak kera berawal dari China sejak Dinasti Qing, yang kemudian menyebar ke daratan Indonesia. Makanan ini dipercaya bisa mengatasi masalah kejantanan pria.