Sementara itu, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa menuturkan, industri hotel agar bertahan di masa pandemi sementara mengandalkan sektor domestik dengan mengembangkan paket staycation dan weekdays.
“Mungkin kita baru bisa real pick-up di pertengahan tahun depan, itu strategi kami sambil menunggu border dibuka supaya wisatawan mancanegara bisa datang lagi,” terang AB Sadewa.
Ia menilai gelaran ICTM bisa menjadi stimulasi karena dilakukan secara offline di mana sellers dan buyers bisa mendapatkan real impact dan akan bergerak lagi.
“ICTM sangat positif untuk menormalisasi khususnya pariwisata. Harapan kami kita akan kembali optimis, kita juga sudah melaksanakan protokol CHSE di mana semua anggota kita sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan dasar,” kata Sadewa.
(put)