PENERAPAN protokol keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata super prioritas menjadi salah satu kunci wisatawan agar sudi datang ke destinasi wisata, termasuk di Labuan Bajo.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo (BPLBF), Shana Fatina.
"Penerapan protokol secara disiplin menjadi kunci untuk mengundang wisatawan mancanegara datang ke Labuan Bajo," kata Shana dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan kegiatan Simulasi Protokol Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Super Prioritas (DPSP) secara virtual dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) belum lama ini.
Baca juga: Tak Hanya Labuan Bajo & Pulau Komodo, NTT juga Punya Wisata Bukit Wolobobo
Menurut dia, kegiatan simulasi itu sendiri diyakni dapat meningkatkan kepercayaan dan terciptanya kenyamanan pada daerah wisata premium ini di daerah itu.
Ia berharap pelaksanaan simulasi ini dapat membangun kepercayaan komunitas internasional dan wisatawan mancanegara (wisman) bahwa Labuan Bajo sudah siap menyambut kunjungan wisatawan.
Shana menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dan keamanan diharapkan mampu meningkatkan nilai komponen safety and security Indonesia pada Travel and Tourism Competitiveness Index ke depan, mengingat pada 2019 Indonesia menempati peringkat 80 dari 140 negara pada komponen.