HOTEL Majapahit menjadi tempat penginapan penuh sejarah yang sarat dengan semangat Arek-arek Suroboyo, melawan penjajah bangsa Belanda dan Jepang. Tempat tersebut punya sejarah mendalam yang harus traveler ketahui.
Hotel Majapahit dibangun pada 1910. Hotel ini menjadi saksi kemarahan Arek-arek Suroboyo yang disebabkan oleh Bendera Belanda yang berkibar di atas tiang dengan tingkat paling tinggi tanpa persetujuan pemerintah RI daerah Surabaya.
Hotel ini beberapa kali berganti nama, pada tahun 1910 hotel ini berdiri dengan nama Oranje Hotel oleh Sarkies bersaudara. Kemudian di tahun 1942 berubah menjadi nama Yamato Hoteru/ Hotel Yamato, karena penjajah jepang masuk ke Indonesia dan menguasai hotel ini.
Baca Juga: Icip-Icip Kuliner Arab di Dekat Rumah Habib Rizieq Shihab, Petamburan
Dilansir Okezone dari channel YouTube Official iNews, pada 1945 Hotel Yamato berganti nama menjadi Hotel Merdeka/ Hotel Liberty. Di tahun inilah peristiwa perobekan Bendera Belanda dilakukan oleh Hariyono dan Kusno Wibowo, tepatnya pada 19 September 1945.
Ia memanjat tiang dan merobek warna biru Bendera Belanda yang semula berwarna Merah-Putih-Biru. Lalu sorak gembira masyarakat meneriaki "Merdeka!" Dari halaman hotel menjadi cikal bakal nama Merdeka tercetus.
"Tepatnya di Hotel Yamato arek arek Suroboyo dengan berani naik ke atap hotel, dan merobek bendera warna biru Belanda, sehingga menjadi dua warna yaitu merah dan putih," tulis keterangan foto yang diunggah laman Instagram @lovesuroboyo.