KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya menggeliatkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi virus Corona alias Covid-19.
Sembari mendorong pergerakkan wisatawan domestik, Kemenparekraf kini tengah menggencarkan penerapan integrasi protokol 3K yaitu Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan destinasi pariwisata.
Juru Bicara (Jubir) Kemenparekraf Prabu Revolusi mengatakan, lewat protokol tersebut dapat mendorong kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Semua kita lakukan untuk memastikan pariwisata Indonesia kita bisa berdenyut lagi, bisa kembali jutaan orang yang bersandar hidupnya pada pariwisata bisa kembali bernapas dan banyak hal yang kita lakukan tidak hanya di Bali," terang Prabu.
Prabu kemudian memberikan contoh Labuan Bajo yang belum lama ini telah melaksanakan simulasi protokol 3K untuk pertama kalinya di Indonesia. Dalam praktiknya, protokol 3K diklaim memiliki sistem yang terintegrasi atau terpadu Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan.
Baca juga: Labuan Bajo Jadi Destinasi Pertama Simulasi Protokol 3K
"Integrasi yang sebelumnya sulit, ternyata sekarang bisa dilakukan. 23 Kelembagaan dan Kementerian bersatu padu, satu visi untuk membuat satu protokol yang selama ini kita idam-idamkan dan ternyata bisa. Labuan Bajo jadi percontohan pertama dan nanti akan diadopsi oleh daerah-daerah lainnya agar protokol 3K itu bisa diimplementasikan ke daerah-daerah lain," paparnya.
Dengan diterapkannya protokol 3K, dirinya optimistis lambat laun kepercayaan wisatawan untuk berwisata akan bertambah. Namun sebelum itu, Prabu menegaskan bahwa Kemenparekraf enggan terburu-buru menggenjot pariwisata ketika semuanya belum siap.
Bukan tanpa alasan, di masa pandemi Covid-19 ini, sejumlah pakar pariwisata telah memprediksi terjadinya pergeseran perilaku wisatawan yang memaksa pemerintah untuk mengusung konsep pariwisata berkualitas.
Artinya, rasa aman dan nyaman menjadi kunci yang harus diterapkan di destinasi wisata. Dan ini masih menjadi pekerjaan rumah yang besar untuk Indonesia.