SLEMAN menawarkan beragam destinasi wisata mulai dari situs sejarah, budaya, hingga keindahan alam yang keren. Tak heran bila kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta ramai dikunjungi wisatawan terutama pada akhir pekan.
Bagi pencinta kuliner, Sleman juga punya banyak spot wisata kuliner dengan aneka makanan khas. Ada gudeg, nasi kucing, sate klatak dan lainnya.
Baca juga: Deretan Tempat Wisata ala Korea di Indonesia, Pencinta Drakor Silakan Masuk!
Berikut 5 destinasi wisata populer di Sleman seperti dikutip dari akun Twitter @Bunkbnb :
Candi Prambanan
Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi atau pada masa Dinasti Sanjaya. Candi Pada 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Candi Prambanan tak lepas dari cerita rakyat Roro Jongrang. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Candi Prambanan (Okezone.com/Alan)
Kompleks Candi Prambanan terletak di Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Arsitektur bangunannya berbentuk tinggi dan ramping dengan Candi Siwa sebagai candi utama yang memiliki ketinggian mencapai 47 meter.
Hal menarik di Candi Prambanan ini adalah terdapat relief bercerita. Relief pada bagian Candi Trimurti memiliki dua kisah yaitu mengenai Ramayana dan Krishnayana.
“Kalian bisa menikmati sunset dan pentas Sendratari Ramayana pada malam hari di kawasan Candi Prambanan ini” tulis keterangan akun twitter @Bunkbnb.
Untuk tarif tiket masuk Candi Prambanan Rp50.000 untuk orang dewasa, anak-anak dikenakan biaya Rp25.000.
Situs Ratu Boko
Situs Ratu Baka atau Candi Ratu Boko merupakan situs purbakala yang terletak sekitar 3 kilometer di sebelah selatan dari Candi Prambanan, tepatnya di Jalan Piyungan–Prambanan Km2, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman.
Kawasan ini terletak di atas perbukitan pada ketinggian 196 meter. Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan di masa lalu.
Diperkirakan situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan pemilik inilah yang kemudian menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.
Candi Ratu Boko (Shutterstock)
Di situs ini anda akan menemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 masehi yang dinamakan prasasti Abhayagiriwihara. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan huruf pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti Buddha.
Kawasan situs Ratu Boko bisa dibilang sebagai kawasan kerajaan di masa lalu yang lengkap. Dimana kompleks bangunan ini terdiri dari gerbang pintu masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian dan pagar pelindung.
Daya tarik utama di kawasan ini adalah menikmati sunset atau matahari terbenam yang begitu cantik dan menawan, bahkan para wisatawan rela menunggu untuk mendapatkan momen indah tersebut.
Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik dibanderol Rp40.000 per orang untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak. Sedangkan wisatawan mancanegara dikenakan biaya masuk sebesar Rp350.000 untuk dewasa dan Rp210.000 untuk anak-anak.
Tebing Breksi
Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang terbilang baru dari destinasi wisata lainnya yang ada di Kabupaten Sleman. Lokasinya sendiri berada di Jalan Desa Lengkong, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman.
Pada awalnya lokasi tebing breksi ini merupakan area tambang batu breksi yang menjadi sumber pendapatan warga sekitar.
Namun pada Mei 2015, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengubah taman tebing breksi menjadi salah satu lokasi cagar budaya dan bertransformasi menjadi objek wisata di Yogya yang cukup populer dan disukai banyak wisatawan.
“Dulunya ini bekas tambang batu breksi penduduk setempat, krn bagus jd dibikin tempat wisata deh, dibikin ukiran dan semacamnya” tulis akun @Bunkbnb
Di lokasi ini, saat naik hingga ke puncak tebing, anda akan melihat pemandangan alam yang indah sekaligus. Diantaranya, Candi Barong, Gunung Merapi, Candi Prambanan dan lanskap Kota Yogyakarta dari ketinggian.
Untuk jam berkunjung ke kawasan tebing breksi, buka dari Selasa–Minggu pukul 06.00–20.00 WIB. Untuk tiket masuknya dikenakan biaya Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.