SETELAH lima bulan mati suri akibat terdampak pandemi Covid 19, Meynio Sumendap, pemilik UMKM Nio's asal Minahasa Utara kini mencoba berusaha bangkit lagi. Ia kembali memproduksi oleh-oleh khas Manado, nike tore yang dicari wisatawan.
Sebelum pandemi, penjualan nike tore laris manis. Mulai dari toko souvenir, ritel moderen, bahkan permintaan lewat media sosial sampai dengan Jakarta, Surabaya, Medan, Papua, Sorong, Ternate hingga Makassar.
"Sebelum covid-19, omzet rata-rata sampai 36 juta perbulan," ujar Mey, begitu dia biasa dipanggil, baru-baru ini.
Setelah pandemi Covid-19 melanda, praktis permintaan menurun drastis. Ritel moderen dan toko souvenir mulai menghentikan permintaan omset bulanan pun anjlok sampai 90 persen.
Baca Juga: New Normal, Wisatawan Enggak Perlu Takut Lagi ke Kedai Kopi
"Maret hingga juli itu paling berat, ada produksi tapi hanya 10 persen, permintaan ada tapi hanya sedikit dan tidak pasti," kata Mey.