PEMERINTAH Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, mendorong penerapan protokol Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) di berbagai tempat wisata. Penegasan itu disampaikan saat pemberian sertifikat kepada pelaku usaha dan destinasi pariwisata.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengungkapkan, pandemi Covid-19 berdampak besar bagi pelaku industri pariwisata, sehingga perlu mempersiapkan segala sesuatunya terkait kepatuhan CHSE.
"Dalam mendukung program tersebut diperlukan bimbingan teknis (bimtek) CHSE yang bertujuan menambah pengetahuan, pemahaman dan strategi bagi sumber daya manusia pariwisata dalam adaptasi kebiasaan baru," kata Hendaryana.
Baca juga: Deretan Pantai-Pantai Eksotis di Bali Selatan, Pesonanya bak Surga
Bimtek CHSE ini turut menghadirkan pembicara Ida Bagus Purwa Sidemen Direktur Eksekutif PHRI Bali, Agus Made Oka Iswara Ketua IGHMA Bali, I Gusti Ngurah Dharma Suyasa dari CEO Fresh Water Asia dan Ketut Swastika dari Education Commites of Indonesian Chef Assosiation.
"Bimtek CHSE yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari unsur hotel, restoran, praktisi, akademisi pariwisata di Kota Denpasar diharapkan dapat memberikan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan," paparnya.