ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Singgih Januratmoko menyebut bahwa Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dapat menumbuhkan ekonomi berbasis pariwisata, sehingga perlu dukungan semua pihak.
"Dari aspek ekonomi, banyak hal yang akan memicu pertumbuhan ekonomi bila tol Probowangi itu selesai, terutama pada bidang pariwisata," kata dia, Selasa (24/11/2020).
Sebelumnya, belasan anggota Komisi VI DPR RI meninjau pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk memantau perkembangan progres jalan tol yang menjadi titik akhir yang merupakan program prestisius pemerintah.
"Jalan tol tersebut menyatukan titik transportasi barang, jasa, dan manusia dari Jawa Barat hingga ujung Jawa Timur," ucap politikus dari Partai Golkar ini.
Baca juga: Panorama Petung Sewu, Wisata dengan Segudang Spot Instagenik di Mojokerto
Ia menjelaskan pembangunan Tol Probowangi banyak terkendala karena baru 21 persen kemajuannya, sedangkan Jasa Marga sebagai pemegang konsensi utama yang menggarap konsesi I, II, dan III masih menyelesaikan 19 atau 20 persen pengerjaan.
"Kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan tol tersebut meliputi pembebasan lahan dan hitung-hitungan nilai ekonomis, " kata dia.
Tol Probowangi lanjut Singgih, secara ekonomis pada sesi I atau II sepanjang 40,56 kilometer tidak menguntungkan dan akan menguntungkan pada masa mendatang, sehingga butuh bantuan subsidi dari pemerintah ataupun Kementerian BUMN.
"Target Tol Probowangi selesai pada 2021 kemungkinan mundur. Hal tersebut dikarenakan pembebasan lahan dan nilai ekonomisnya, sehingga solusinya, pemerintah provinsi juga harus turun tangan membebaskan lahan," ujarnya.