DINAS Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur berencana membatasi jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2021 mendatang. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Sri Wahyuni.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, pergerakan wisatawan di Kaltim sejatinya telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Kaltim menyentuh angka 7 juta kunjungan. Sementara untuk wisatawan mancanegara dilaporkan mencapai lebih dari 60 ribu kunjungan.
Namun dengan kondisi seperti saat ini, konsep wisata mass tourism yang sebelumnya diterapkan oleh banyak daerah di Indonesia dinilai tidak lagi relevan.
Baca juga: Sangkulirang, Destinasi Wisata di Kaltim Pas untuk Liburan Masa Corona
Ke depannya, wisata berkualitas atau quality tourism lah yang diprediksi akan diburu oleh wisatawan karena menawarkan kenyamanan dan keamanan.
"Pergerakan wisatawan sebetulnya sudah lumayan. Tapi target tahun depan, karena 2021 masih transisi pandemi Covid-19. Mungkin running target kunjungannya di tahun 2022. Tahun depan kami lebih cenderung memikirkan bagaimana menyiapkan destinasi itu lebih siap dulu," kata Sri Wahyuni saat ditemui Okezone di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, belum lama ini.
Jangan sampai, lanjut Sri Wahyuni, ketika pintu pariwisata sudah dibuka kemudian orang-orang sudah terburu-buru datang ke Kalimantan Timur, fasilitas dan sarana prasarana pendukung seperti protokol kesehatan dan sistem keamanannya belum siap.