BERSEPEDAÂ alias gowes adalah aktivitias yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Bahkan di Indonesia telah menjadi sebuah tren. Di Amerika Serikat, bersepeda tidak hanya untuk kebutuhan rekreasi atau olahraga selama masa pandemi Covid-19.
Sejumlah diaspora Indonesia di AS berbagi pengalaman bersepeda di tengah pandemi.
Sebelum pandemi melanda, bersepeda bagi banyak orang di Amerika Serikat adalah kegiatan olahraga dan rekreasi karena mereka bisa menjaga kesehatan sekaligus bersosialisasi.
Baca juga:Â Serunya Gisel Sepedaan di Lapangan Banteng, Ditemani Pacar Tersayang
Terkadang sepeda juga digunakan sebagai alat transportasi pada waktu-waktu tertentu seperti “bike-to-work day” atau sekedar menikmati “car-free day.”
Kini di tengah pandemi, semakin banyak orang yang mengendarai sepeda sebagai alternatif sarana transportasi sehari-hari guna menghindari keramaian. Dengan pembatasan penggunaan sarana olahraga umum, seperti pusat kebugaran atau gym, bersepeda menjadi cara untuk menjaga kesehatan keluarga.
Klub sepeda di Washington, D.C. (Foto: Courtesy/VOA)
Meningkatnya minat terhadap sepeda ini terlihat dari NPD Group, sebuah badan marketing research di Virginia, yang menyatakan bahwa penjualan sepeda di Amerika meningkat drastis pada masa pandemi.
Angka penjualan sepeda anak meningkat sebesar 56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara penjualan sepeda untuk orang dewasa naik sebesar 121 persen. Penjualan alat sepeda statis untuk keperluan olahraga di dalam ruaangan juga, menurut NPD Group, naik sebesar 268 persen.
Baca juga:Â Yuk Intip Tante Ernie Sepedaan di Kebun Raya Bogor
Ari Suryanto, seorang desainer ruang, hampir tiap hari pergi berangkat kerja mengendarai sepeda, bahkan sebelum masa pandemi. Menurut Ari, bersepeda merupakan hobi, dan melalui bersepeda ia bisa mendapatkan banyak teman.
“Sosialisasi juga pasti ya, karena memang mau gak mau ya kita (jadi punya) banyak temen di situ, dan kebetulan mereka juga passion-nya sama. Jadi kalo kita kumpul, ya, yang diomongin, ya sama juga. Tentang sepeda, tentang tehnik. Jadi sama lah dengan passion-nya," ujar Ari seperti dilansir dari VOA, Rabu (25/11/2020).
Syafrin Setiawan, seorang manager perusahaan IT di Virginia, mengatakan bahwa ia telah mencoba berbagai olahraga lain seperti bulu tangkis dan pergi ke pusat kebugaran. Namun, ia merasa paling cocok dengan bersepeda karena ada unsur kesenangan tersendiri yang sulit dijelaskan.
“Dengan saya bersepeda, saya bisa mendapatkan semuanya, stress relief (pelepas stres) dapet, rekreasi dapet, dan yang lainnya dapet," ujar Syafrin.
Stres pada masa pandemi memang dialami banyak orang, dan olahraga bersepeda disinyalir bisa membantu menghilangkan stres.
Follow Berita Okezone di Google News