MUSEUM Pahlawan Nasional Mayjen TNI (Purn) dr AK Gani Palembang menggelar pekan pameran menyelusuri jejak pejuang asal Sumatera Selatan pada 25 November hingga 1 Desember 2020.
"Pameran bersama Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan 2020 dan merupakan pameran keliling," kata Kepala Museum dr AK Gani, Priyanti Gani usai acara pembukaan pameran di Palembang, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Hari Pahlawan, Ini 6 Kuliner Favorit Presiden Soekarno
Dia menjelaskan dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan 2020 dan pelestarian benda bersejarah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel menggelar sejumlah pameran bersama sejumlah pengelola museum dan kolektor benda bersejarah dan pusaka di provinsi setempat.
Setelah pameran bersama di Museum Balaputra Dewa pada 10-19 November 2020, dilanjutkan pekan pameran keliling di museum AK Gani di Palembang yang dimulai pada 25 November dan museum Sub Komandemen Sumatera Selatan (Subkoss) di Kota Lubuklinggau pada 8 Desember 2020.
Dia menjelaskan untuk menggelar pameran tersebut, selain mendapat dukungan dan bantuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, pihaknya juga mendapat bantuan dari Komunitas Jeep Pariwisata Palembang (KJPP) memperbaiki koleksi mobil jeep yang digunakan pahlawan nasional A.K Gani di masa perjuangan kemerdekaan di wilayah Sumsel dan provinsi tetangga seperti Bengkulu dan Lampung.
Melalui museum ini masyarakat dapat melihat sejumlah benda peninggalan orang tuanya dan dokumen penting pada masa perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dikenal luas sebagai seorang dokter, namun keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia serta memiliki andil besar karena menjaga Ir Soekarno selama dua bulan di Palembang sebelum sang proklamator diasingkan ke Bengkulu.
Baca juga: Ratusan Tahun Hilang, Sketsa Yesus Karya Leonardo da Vinci Ditemukan
A.K Gani menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan Teks Proklamasi di Kota Palembang,
Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948.