PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat menyiapkan tujuh orientasi guna memajukan pariwisata daerah yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
"Ada tujuh orientasi kepariwisataan yang kami siapkan untuk masa yang akan datang, diharapkan orientasi ini dapat memajukan pariwisata daerah," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Rabu, 25 November 2020.
Dalam sebuah webinar nasional bertema "Optimalisasi Peran Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Sumbar", Novrial memaparkan tujuh orientasi tersebut, di mana yang pertama ialah mengangkat Ombilin Coal Mining Heritage (OCMH) sebagai orientasi baru.
"Ini sudah diakui sebagai warisan dunia tahun 2019, kemudian diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan, sekarang giliran kepariwisataan untuk mengangkat OCMH beserta seluruh potensinya menjadi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW)," kata dia.
Baca juga: Tambang Batu Bara Ombilin Dipromosikan Jadi Wisata Sejarah di Sumbar
Menurutnya, ada banyak hal yang bisa dilakukan di sepanjang jalur kereta api Padang-Padang Pariaman-Kota Pariaman-Tanah Datar-Padang Panjang-Kabupaten Solok-Kota Solok-Kota Sawahlunto yang semuanya berkaitan dengan OCMH.
"Setiap pembenahan yang dilakukan terkait OCMH juga perlu dipertimbangkan soal masyarakat dan budayanya, tidak semata soal jalur," katanya.
Sedangkan orientasi kedua adalah Geopark yang disiapkan sebagai destinasi premium yang menarik minat wisatawan secara khusus. Saat ini Sumbar memiliki tiga geopark nasional dan empat yang sedang proses nasional di antaranya Maninjau, Ngarai Sianok, Lembah Harau, Talamau, dan lainnya.
Kemudian orientasi ketiga adalah wisata halal yang terus dimatangkan oleh pemerintah daerah terkait sejalan dengan regulasi yang sudah ada. Keempat, gelaran event budaya unik dengan mengangkat ikon-ikon khusus dari masing-masing kabupaten atau kota di Sumbar.
"Diharapkan hal ini menjadi pemikat wisatawan sehingga mereka lebih lama tinggal (length of stay) dan menghabiskan lebih banyak uang (spending money)," terangnya.