PAPUA tidak hanya mempersembahkan keindahan alamnya, tetapi juga ada keunikan kerajinan tangan. Salah satunya adalah noken, yang merupakan identitas bagi masyarakat Papua.
Kerajinan dalam bentuk tas ini sarat akan makna dan filosofis. Noken merupakan kerajinan khas tanah Papua yang hanya boleh dibuat oleh orang Papua karena melambangkan kedewasaan seorang perempuan lokal.
Baca Juga: Istri Presiden Turki, Emine Erdogan Pakai Masker Batik Tulis Khas Yogyakarta
Jika tidak bisa membuat noken, maka perempuan tersebut belum dianggap dewasa dan itu merupakan syarat untuk menikah. Tas tradisional masyarakat Papua ini terbuat dari serat kulit kayu.
Bahan baku serat kayunya pun berbeda-beda, ada yang dari kulit kayu Pohon Manduan, Pohon Nawa, hingga Anggrek Hutan. Karena keunikannya tersebut, Noken telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda pada tahun 2012 lalu.
Sama seperti penggunaan tas pada umumnya, noken juga digunakan untuk membawa barang kebutuhan sehari-hari. Dilansir dari laman Instagram @kemenparekraf.ri, biasanya masyarakat Papua menggunakan noken untuk membawa hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian, membawa anak, hingga kayu bakar. Noken juga dipakai dalam upacara maupun sebagai kenang-kenangan untuk tamu.