KEJADIAN buruk yang menimpa seluruh dunia jatuh pada 10 April 1815, yaitu meletusnya Gunung Tambora. Hal tersebut membuat banyak orang ketakutan dan tak pernah terlupakan, sudah sepatutnya Gunung Tambora menjadi catatan sejarah letusan terdasyat di dunia.
Gunung Tambora itu berada di Pulau Sumbawa, Indonesia. Sebelum meletus, Tambora ini memiliki tinggi 4.300 mdpl, sedangkan sekarang hanya 2.851 mdpl saja. Pada saat erupsi Tambora mengeluarkan hampir 160 ribu km kubik material vulkanik, kolam asap yang menggumpal ke angkasa dengan ketinggian mencapai 43 km.
Erupsi ini memiliki kekuatan ledakan 171.000 bom atom. Letusan tersebut membuat Gunung Tambora harus kehilangan sepertiga badannya. Adapun bukti letusan sejarah Tambora yakni saat berada di puncak Anda akan melihat bukti letusan yang tersebar di kaki gunung.
Dilansir dari Channel Youtube iNews Magazine, manager geologi dari geopark Tambora, Alpiana mengatakan bahwa tebing tinggi yang berada di area pesisir Pantai Doropeti menjadi bukti nyata betapa dasyatnya material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Tambora pada dua abad silam.
“Dari tebing bisa dilihat bahwa adanya charcoal yang merupakan kayu dari hasil letusan Gunung Tambora tahun 1885 dan diperkirakan umurnya sekitar 200 hingga 203 tahun yang lalu serta berada tiga meter di lapisan permukaan tebing," ujarnya.
Jejak letusan juga ada di sebuah benteng alami yang berbatasan langsung dengan Teluk Saleh dan Doro Bente. Doro itu artinya gunung sedangkan bente itu adalah benteng, sehingga pada jaman Kerajaan Pekat, Doro Bente digunakan sebagai benteng alami untuk melihat kondisi sekitar area tersebut.
Baca Juga: Pramugari Nekat Jual Celana Dalam ke Penumpang dan Sebar Foto Seksi