GUNUNG Ile Ape Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu 29 November 2020. Berada sebelah utara pulau, gunung ini menjadi titik tertinggi di Pulau Lembata.
Memiliki ketinggian sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut dan berdiri kokoh di tengah-tengah hamparan pasir, sekilas nampak seperti Gunung Bromo. Gunung Ile Ape sering disebut juga Gunung Lewotolok.
Panorama alam lereng Gunung Ile Ape atau Ili Lewotolok merupakan sebuah obyek menarik bagi wisatawan yang melakukan kegiatan pendakian. Tak ada perkampungan sepanjangan perjalanan menuju puncak.
Pendakian menuju puncak Gunung Ile Ape dapat dimulai dari kampung Lewotolok, salah satu kampung adat yang terletak di kaki Gunung Ile Ape. Ada juga titik pendakian lainnya, seperti Desa Jontona, Desa Bungamuda, Desa Lamatokan, dan dari Desa Kolontobo.
(Foto: Instagram lembatamanisle)
Di puncak Gunung Ile Api para pendaki dapat menyaksikan pemandangan indah birunya Laut Flores yang berlatarkan Pulau Adonara dengan Gunung Ile Boleng. Karena berada di titik tertinggi Pulau Lembata, para pendaki dapat melihat panorama tersebut tanpa terhalang apapun. Momen matahari terbit dan tenggelam pun bisa disaksikan di atas gunung ini.
Hamparan batu-batuan dan rumput liar menjadi spot foto yang menarik. Saat pendakian, Anda akan menjumpai kaldera putih seluas hampir 1 km persegi. Terdapat juga punggung gunung yang cocok untuk berkemah. Lokasinya berada di dekat kawah dengan areal pasir putih yang membentang.
Dari tempat berkemah, Anda dapat melihat pesona rangkaian teluk-teluk di bawahnya. Selain itu, Anda juga disuguhkan keindahan Gunung Ile Boleng yang terletak di Pulau Adonara, letaknya menghadap ke Pulau Lembata dan hanya dipisahkan oleh selat sempit.
Baca Juga: Parah, Anak TikTok Serbu Lokasi Jatuhnya Pesawat demi Eksis di Media Sosial