JIKA Anda singgah di Kabupaten Bangli saat berkunjung ke Bali, jangan lupa mampir ke Desa Penglipuran. Di sini Anda bisa melihat keakraban penduduk asli Bali yang masih mengedepankan adat dan budayanya.
Desa Penglipuran berasa di ketinggian sekitar 600-700 meter dari permukaan laut. Akibat berada di posisi ketinggian ini, membuat udara sejuk akan terbayang oleh Anda.
Sesuai dengan program We Love Bali, protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) di Desa Panglipuran sangat ketat. Di gerbang masuk, tersedia hand sanitizer juga wastafel untuk mencuci tangan.
Â
Begitu juga saat wisatawan jalan-jalan ke dalam area perkampungan, penduduk sekitar pun patuh protokol CHSE. Mereka wajib masker hingga menyediakan hand sanitizer untuk wisatawan.
Selain udaranya yang sejuk, ada hal unik lain di Desa Penglipuran yang sayang untuk dilewatkan. Di desa ini, penduduknya memiliki bangunan rumah yang sama antara satu dengan lainnya.
Baca Juga:Â Apa Itu CHSE Pariwisata dan Ekonomi Kreatif?
Rumah-rumah khas Bali ini akan Anda temui di sepanjang Desa Penglipuran. Konon katanya, jika salah satu penduduk mengubah beberapa komponen rumah seperti warna genteng atau yang lainnya, mereka akan mendapatkan teguran dari kepala adat.
Follow Berita Okezone di Google News