ORGANISASI Pariwisata Dunia (UNWTO) mengapresiasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia yang memperbesar peluang bagi kebangkitan sektor pariwisata Tanah Air.
Indonesia telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) sebagai turunan dari protokol kesehatan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta kementerian/lembaga lain. Protokol juga mengadopsi peraturan yang dikeluarkan organisasi dunia seperti UNWTO.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio pun kemudian menyambut baik kerja sama dan dukungan dari UNWTO dalam membantu Indonesia mempersiapkan diri membuka pariwisata khususnya bagi pengunjung internasional.
Baca juga: Jumlah Pendaftar Sertifikasi CHSE Pariwisata di Jawa Timur Lampaui Target
UNWTO bersama Kemenparekraf bekerja sama menggelar seminar bertajuk "Capacity Building Workshop on Restarting International Tourism in Bali" yang diselenggarakan di Bali pada 7 hingga 8 Desember 2020.
Seminar dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Giri Adnyani, serta lebih dari 30 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan 150 peserta yang hadir secara daring.
Baca juga: Kemenparekraf Revitalisasi Toilet pada Destinasi Wisata Favorit di Bali
Seminar fokus membahas strategi pemerintah dalam upaya membuka kembali pariwisata meliputi perumusan kebijakan, prosedur, sarana dan prasarana kesehatan, serta protokol keimigrasian di masa adaptasi kebiasaan baru.
"Pandemi Covid-19 ini telah mengubah paradigma masyarakat, di mana faktor kesehatan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan atau tujuan wisata," kata Wishnutama dalam siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (9/12/2020).
Itu sebabnya, Kemenparekraf fokus melaksanakan program sertifikasi CHSE gratis bagi sektor pariwisata di 34 provinsi, sebagai standarisasi baru untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.