KASUS positif virus corona atau Covid-19 yang melonjak tinggi membuat pemerintah Turki kembali mengeluarkan kebijakan penguncian (lockdown).
Jam malam diberlakukan bagi warga setempat mulai pukul 21.00 hingga 05.00. Warga yang melanggar aturan ini akan didenda sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Namun, aturan ini dikecualikan bagi wisatawan asing.
Para turis bisa mengunjungi tempat wisata yang masih dibuka, seperti datang ke Istana Topkapi dan Dolmabahce, naik feri yang melintasi Bosporus, dan berjalan-jalan di sekitaran tempat tinggal warga.
Baca juga: Kenapa Pramugari Harus Berpostur Tinggi? Awak Kabin Cantik Ini Ungkap Alasannya!
Selain itu, restoran di kota tua Sultanahmet juga dibuka untuk para turis, dan hanya tamu hotel yang bisa menikmati makanan. Seperti pantauan di Hotel Shangri-la, pada akhir pekan lalu wisatawan berkumpul di teras untuk berjemur, menikmati makanan laut yang segar, dan meminum anggur yang dingin.
“Anda bisa dikenai hukuman karena bepergian akhir-akhir ini dengan semua pembatasan yang selalu berubah, tetapi di sini kami memiliki akses eksklusif ke salah satu kota yang terindah dan memesona di dunia,” ujar Erin Lockhart, seorang musisi asal Inggris, mengutip laman The New York Times.
Istanbul memang menjadi tempat favorit yang ramai dikunjungi wisatawan. Para pelancong kebanyakan datang dari Amerika Serikat, Rusia, timur Tengah, hingga Eropa.
Wisatawan yang datang tidak diwajibkan untuk menunjukkan dokumen kesehatan atau karantina. Hanya ada pemeriksaan suhu di bandara. Seseorang yang memiliki gejala khusus akan dibawa ke ruang pengujian untuk melakukan tes PCR.