SECARA geografis, Banyuwangi merupakan wilayah yang terletak paling ujung di timur Pulau Jawa, dan berada di pesisir pantai hingga lekat dengan julukan Kota Bahari. Namun, ada sebutan lain yang disematkan untuk Bumi Blambangan, yaitu Kota Petualangan.
Ya, Banyuwangi memang memiliki potensi alam yang lengkap, di sebelah barat terdapat gugusan pegunungan Ijen, laut Selat Bali di sebelah timur, hutan belantara di sisi selatan dan utara, dan pantai dengan ombak yang besar di sebelah selatan yang berbatasan langsung dengan lautan Hindia.
Ini yang menjadi alasan Travel Addict, untuk menjajal petualangan alam yang ada di sekitar Banyuwangi. Tidak ingin buang waktu, dua host Madhina dan Dhiyo langsung menuju tantangan pertama yang berada di sebelah barat Kota Banyuwangi.
Menempuh jarak sekitar 33 kilometer yang memakan waktu hampir satu jam, Dhiyo dan Madhina tiba di Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon, untuk menjelajah hutan pinus yang berada di wilayah tersebut. Di sini kedua host ditantang untuk menaklukkan lintasan hutan alami, diatas mobil offroad.
Baca juga:Â Kearifan Alam dan Budaya Pusere Jawa
Perjalanan di antara hutan pinus yang asri, awalnya berjalan mulus.Namun sesaat setelah melewati sungai Badeng, tantangan berat pun dimulai. Lintasan berlumpur membuat laju mobil offroad yang ditunggangi Dhiyo dan Madhina bergerak tersendat-sendat.
Hingga butuh bantuan winch atau alat pengerek agar mobil bisa keluar dari kubangan lumpur maupun lintasan yang mendaki.
Beruntung, suasana alam yang asri dan udara yang sejuk, menjadi selingan yang menenangkan hati diantara adrenalin yang terpacu seiring deru mesin penggaruk lumpur.Sebutan Banyuwangi sebagai Kota Petualangan pun mulai terbukti kebenarannya.
Hutan Pinus Songgon sendiri merupakan milik Perhutani yangdikelola warga melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Ayu. Selain offroad, wisatawan yang datang kesini juga bisa menikmati sejumlah fasilitas seperti lampu & lampion gantung, rumah pohon, beranda pandang, tenda camping & hammock.