LARANGAN warga asing masuk (WNA) masuk ke Indonesia mulai 1 hingga 14 Januari 2021 akibat merebaknya varian baru virus corona, ditanggapi positif Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali.
Ketua Asita Bali, Putu Winastra mengatakan, larangan tersebut belum banyak berpengaruh ke pariwisata karena saat ini penerbangan internasional ke Bali masih belum dibuka.
Baca juga: WNA Dilarang Masuk ke Indonesia Per 1 Januari 2021, Apa Dampaknya ke Pariwisata?
Hal ini diungkapkan Winastra saat menghadiri rapat bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Kantor Gubernur Bali, Rabu (30/12/2020).
Menurutnya larangan masuknya warga asing ke Indonesia, bisa berefek positif ke Bali untuk mensterilkan wilayah ini dari Covid-19, sehingga benar-benar kondusif. Ia yakin ketika Bali sudah steril dari virus corona, maka pemerintah akan membuka kembali pariwisata untuk wisatawan mancanegara.
“Akan ada efek positif terhadap masyarakat Bali karena saya yakin Bali akan segera dibuka, maka harus disetiralkan dulu hingga kondusif, tidak ada klaster baru (Covid-19) lagi, dan pelaku pariwisata Bali bersiap dengan protrokol kesehtana,” kata Winastra.
Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia, Sandiaga Uno: Kita Genjot Jumlah Wisatawan Lokal
Sementara WNA belum bisa masuk Indonesia, maka pelaku usaha pariwisata di Bali diminta fokus mengoptimalkan kunjungan dari wisatawan domestik yang pasarnya sangat besar.
“Mendorong teman-teman anggota Asita lebih banyak mengambil pasar domestik, karena pasar domestik kita juga cukup besar, ada dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.”