TAWANGMANGU selalu menjadi destinasi favorit wisatawan. Sayang di tengah libur Natal dan Tahun Baru 202, pengunjung objek wisata tersebut menurun hingga tiga kali lipat, apabila dibandingkan momen yang sama tahun lalu.
Bahkan, kawasan wisata yang identik dengan arus lalu lintas padat dan macet selama momen tahunan itu berubah drastis. Arus lalu lintas di kawasan Tawangmangu cenderung lancar.
Hal itu diungkap oleh salah satu pelaku usaha wisata di Kecamatan Tawangmangu, Parmin Sastro. Dia mengelola tiga objek wisata di kawasan pegunungan itu yakni The Lawu Park I dan II, Sakura Hills, dan Tawangmangu Wonder Park.
Parmin mengaku momen liburan panjang pada akhir tahun ini tidak bisa menjadi lahan panen industri pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Dia mencontohkan pengunjung The Lawu Park I dan II pada momen pergantian tahun lalu atau 1 Januari 2020 sebanyak 3.000 orang.
Tahun ini, mereka hanya mencatat 1.014 orang. Kondisi yang sama di Sakura Hills. Tahun lalu mereka bisa mendatangkan 1.500-an orang, tetapi tahun ini hanya 300 orang. Padahal, Sakura Hills baru buka pada akhir Desember 2019.
"Semua objek, destinasi wisata mengalami. Jadi mulai Natal itu kan sudah ada isu karantina, rapid test antigen, penutupan akses jalan, dan penutupan tempat wisata. Praktiknya memang ada. Di Magetan ada penyekatan. Di Solo juga. Jadi walaupun Karanganyar membuka seluas-luasnya tetapi dari luar kan enggak bisa leluasa masuk," kata Parmin saat ditanya penyebab kawasan wisata lesu pada momen libur Natal dan Tahun Baru, dilansir Okezone dari Solopos.
Selain kebijakan tersebut, Parmin juga menyebut kondisi cuaca juga mempengaruhi kunjungan masyarakat. Kawasan Tawangmangu dan sekitarnya diguyur hujan selama tiga hari mulai Rabu (30/12/2020) hingga Jumat (1/1/2021).
Tetapi, Parmin menyebut hantaman paling besar terhadap industri pariwisata adalah informasi yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang konsisten dan terstruktur.
"Kami maklum pandemi tetapi informasi yang beredar di media sosial ini kan banyak. Kami bersyukur Pemkab Karanganyar mendukung kegiatan pariwisata tetapi kan pengunjung tidak hanya dari Karanganyar saja. Kami menaruh harapan terhadap program pemberian vaksin tahun ini. Kebijakan itu mendukung rencana pemerintah memulihkan ekonomi," ujar dia.