WISATA petualangan diprediksi menjadi tren 2021. Sebab, wisata petualangan diklaim aman Covid-19 karena berbasis alam.
PATA Adventure Travel Mart 2020 sebagai salah satu inisiatif untuk kembali menggerakkan pariwisata, khususnya wisata petualangan, selama dekade terakhir meningkat pesat.
Banyak destinasi pilihan seperti berpetualang ke gunung, hutan serta arung jeram di berbagai tempat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2020 mengembangkan wisata petualangan.
Berbagai destinasi dipersiapkan, bahkan telah dipromosikan kepada wisatawan. Sebut saja kawasan wisata Sangkulirang, hutan di Kalimantan Timur.
Baca juga: Legenda Gunung Tondoyan, Asal Muasal Tebing Karst Cantik di Sangkulirang
Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf, Alexander Reyaan mengatakan, Kalimantan memiliki potensi wisata minat khusus petualangan. Wisatawan memilih wisatawan petualangan karena bisa menghirup udara segar saat melepas penat.
"Kalimantan mempunyai potensi alam yang luar biasa. Pariwisata dapat hadir sebagai sebuah sektor pelapis kedua untuk menjadi tulang punggung pendapatan daerah,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Salah satu wisata petualangan yang ditawarkan berupa kawasan karst. Lokasi ini merupakan salah satu peninggalan batuan kapur yang cukup tua di Indonesia, tepatnya di dua kabupaten yaitu Kutai Timur dan Berau, Karst Sangkulirang, Mangkalihat.
Jika dilihat struktur tebing bebatuan yang kokoh nan indah menjadi daya tarik tersendiri. Terdapat juga lorong rongga yang membentuk gua bawah tanah dan berisikan lukisan tangan prasejarah dengan ragam kisah di baliknya.
Baca juga: Bertualang di Alam Asri Sekitar Kota Bahari
Berkonsep ekowisata, lokasi ini sangat cocok sebagai destinasi wisata di tengah pandemi Covid-19. Menurut Alexander, saat ini wisatawan memiliki kecenderungan memilih ekowisata.
"Karena dengan banyaknya area terbuka, akan lebih meminimalisir risiko penyebaran pandemi Covid-19," ucapnya.
Baca juga: Petualangan Seru di Irlandia, Ini 4 Destinasi yang Wajib Dikunjungi
Meskipun berkonsep ekowisata, kata Alexander, juga harus menerapkan pedoman menjaga lingkungan hidup dan keberagamannya dalam menjalankan protokol CHSE (Ceanliness, Health, Safety, Environment).