PROGRAM Duta Wisata Covid-19 yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dinilai berhasil menekan angka penyebaran atau penularan virus corona. Bahkan angka kematian akibat penyakit itu juga bisa ditekan.
Ketua Tim Konsultan Covid-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin mengungkapkan, program Duta Wisata Covid-19 yang sejak awal dicanangkan ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam mengurai sebaran maupun tingkat kematian melalui program isolasi terpusat.
"Program Duta Wisata Covid-19 memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah orang dirawat di rumah sakit. Hal tersebut juga menekan jumlah kematian pasien Covid-19, adapun angka tertinggi kematian pasien Covid-19 di Sulsel yakni 2,5 persen," ujarnya, Minggu, 3 Januari 2021 kemarin.
Baca juga: Program Wisata Covid-19 Resmi Dibuka di Palopo Sulsel
Menurutnya, tingkat kematian akibat pandemi Covid-19 di Sulsel jika dibandingkan dengan provinsi lainnya yang berada di angka sekitar tujuh persen masih bisa dimaksimalkan lagi di tengah kembali meningkatnya angka penularan selama beberapa pekan terakhir itu.
"Pada saat provinsi lain kematiannya tujuh persen, Sulsel hanya 1,9 persen. Jadi luar biasa kontribusi Duta Covid-19 dalam menekan pasien masuk ke rumah sakit. Jadi, yang masuk ke rumah sakit memang adalah yang bergejala berat dan kritis," katanya.
Amiruddin juga menyampaikan bahwa angka testing Covid-19 di Sulsel telah direkomendasikan WHO. Namun, ia menekankan perlunya tracing contact dilakukan lebih luas dan besar lagi.
"Kita bisa lihat, bagaimana Singapura mengontrol kasus barunya adalah dengan semua tracing contact dan strain baru itu semua orang kontaknya dia tracing. Sehingga tidak terjadi kasus baru dan varian baru tersebut. Ini juga di Sulsel kita membuat terobosan baru di penguatan tracing kita," tuturnya.