PERKEMBANGAN wisata selancar di Indonesia sangat baik bahkan di masa pandemi Covid-19, kegiatan ini masih banyak peminat. Wisatawan asing pun semakin senang berkunjung ke Indonesia, menghabiskan liburannya bermain dengan ombak.
Hal ini juga ditandai dengan semakin banyaknya surf school yang terbentang sepanjang garis pantai Indonesia, seperti di Pantai Kuta, Canggu, serta Sukabumi. Maka tak heran kalau Indonesia juga diklaim sebagai negara dengan surf school terbanyak di dunia.
Baca juga:Â Setelah Golf dan Selam, Kemenparekraf Siap Kembangkan Wisata Selancar Indonesia
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), Arya Sena Subyakto, mengatakan, banyak peselancar tertarik datang ke Indonesia. Mereka lebih senang berselancar di tempat yang tidak terlalu ramai.
"Beberapa ada yang sudah masuk ke Indonesia menggunakan visa bisnis, padahal biayanya cukup tinggi. Bisa dibilang uang itu bukan jadi masalah buat peselancar," tuturnya, beberapa waktu lalu.
Â
Ia mengungkapkan, wisata selancar juga digadang-gadang dapat menjadi salah satu pendongkrak devisa di sektor pariwisata. Menurutnya, wisatawan memilih length of stay hanya ingin beselencar.
"Rata-rata mereka itu bisa stay hingga satu minggu. Belum lagi spendingnya yang sangat besar, mulai dari membeli papan selancar hingga biaya akomodasi dan transportasi menuju pantai. Semuanya itu berpotensi untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata kita," ucapnya.
Baca juga:Â Cara Ampuh Promosikan Wisata Selancar Indonesia
Pada 2007 lalu, Surfing Magazine juga menobatkan Indonesia sebagai spot selancar terbaik di dunia. Wisata selancar juga dilaporkan telah menyumbang kunjungan wisatawan mancanegara dengan jumlah yang cukup besar.
Surfing Magazine melakukan studi khusus untuk melacak seberapa banyak wisman yang berkunjung ke Indonesia untuk berselancar.
Follow Berita Okezone di Google News