REALISASI kunjungan wisatawan selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di seluruh objek wisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hanya mencapai 159.633 wisatawan atau sekitar 77,79 persen dari target yang tetapkan, yakni sebanyak 204.822 wisatawan.
"Ada beberapa faktor penyebab target meleset dari target, mulai dari penutupan destinasi wisata saat malam tahun baru hingga syarat keberadaan surat keterangan non-reaktif rapid antigen test," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono.
Meski libur natal dan tahun baru, jumlah wisatawan tidak sesuai target, namun mampu menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp1,25 miliar.
Baca juga: Taman Balekambang Solo Kembali Dibuka Pasca-Renovasi
Sehingga total pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sepanjang 2020 ini mencapai Rp14,3 miliar atau mencapai 102 persen dari target PAD sebesar Rp13,9 miliar, setelah mengalami perubahan karena pandemi.
"Selama 2020 ini, angka kunjungan wisata di Gunungkidul mencapai 1.853.223 pengunjung. Jumlah ini sudah termasuk angka kunjungan saat libur natal dan tahun baru," katanya.
Berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di destinasi wisata, Harry mengatakan, sebagian besar pengunjung sudah memahami aturan tersebut. Hanya segelintir saja yang menurutnya belum patuh.
Pada 2021 ini, Dinas Pariwisata Gunungkidul menutup objek wisata setiap Jumat untuk menata dan mengevaluasi penerapan protokol kesehatan. Sehingga, objek wisata semakin ramah terhadap wisatawan pada masa pandemi Covid-19.