MASKAPAI Alaska Airlines memberlakukan larangan terbang menggunakan pesawat itu terhadap 14 penumpang, karena membuat kegaduhan dan menolak memakai masker dalam penerbangan lima jam dari Washington D.C ke Seattle.
Baca juga: Doa-Doa Terbaik Terus Mengalir untuk Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air
Maskapai tersebut mengatakan bahwa sejumlah penumpang tidak memakai masker, membuat gaduh, argumentatif dan melecehkan awak kabin dalam penerbangan keluar Washington, pada Kamis 7 Januari 2021 malam.
Karena hal itu, 14 dari mereka dilarang terbang ke Alaska selama kebijakan terkait pandemi COVID-19 diberlakukan.
"Perilaku mereka tidak dapat diterima," kata juru bicara maskapai penerbangan Alaska Airlines, Ray Lane seperti dilansir dari USA Today, Minggu (10/1/2021).
"Kami meminta maaf kepada tamu kami yang lain yang dibuat tidak nyaman dalam penerbangan itu. Kami tidak akan mentoleransi gangguan apa pun di pesawat kami atau di bandara mana pun yang kami layani."
Baca juga: 7 Rahasia Menarik tentang Pramugari yang Harus Penumpang Tahu!
Tingkah laku dalam penerbangan itu terjadi sehari setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol untuk memprotes hasil Pilpres Amerika Serikat 2020.