PEMKAB Cianjur, Jawa Barat, mendorong aparatur desa mengembangkan objek wisata bernuansa edukasi sebagai upaya meningkatkan kembali ekonomi selama pandemi COVID-19 seperti yang dilakukan sejumah desa di wilayah utara dan kota Cianjur, membangun destinasi wisata yang menarik wisatawan lokal.
Baca juga: Kelola Cagar Budaya, Pemkot Yogyakarta Bentuk Lembaga Baru
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, di tengah pandemi sejumlah destinasi wisata baru bermunculan di wilayah utara dan kota Cianjur, seperti taman bunga matahari dan kampung lukis di Kecamatan Ciranjang, yang menarik wisatawan lokal untuk berkunjung.
"Ini kreatifitas warga desa yang dapat menarik minat wisatawan lokal untuk datang menikmati suasana pedesaan dengan berbagai keindahannya, sehingga hal tersebut akan sangat kami dukung sebagai pimpinan daerah, bahkan kami akan membantu promosi dan perizinan bagi desa yang akan mengembangkan destinasi wisata," katanya Minggu 10 Januari 2021.
Untuk meningkatkan kembali roda perekonomian sebelum dan sesudah pandemi, pihaknya akan membuat sejumlah program melalui dinas pariwisata agar destinasi wisata baru tersebut dapat dikenal masyarakat luas, sehingga saat pandemi usai, destinasi wisata yang sebagian besar berbentuk edukasi tersebut, dapat dikunjungi wisatawan luar daerah.
Baca juga: Bali Zona Merah, Wisatawan Gagal Liburan Akibat Terinfeksi Covid-19
"Saat ini, masih pandemi dan penularan virus berbahaya terjadi secara sporadis, sehingga tetap tingkatkan protokol kesehatan. Bagi warga luar yang hendak berlibur di Cianjur, harus mengantongi surat bebas COVID-19 antigen," katanya.
Sementara selama pandemi COVID-19, sejumlah destinasi desa wisata edukasi baru, banyak terbentuk di tingkat desa di Cianjur, seperti kampung bunga matahari di Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang, dimana di kiri kanan jalan desa ditanam bunga matahari, sehingga menarik pengguna jalan untuk swafoto.