COVID-19 ternyata bukan hanya menyerang manusia, tapi hewan primata juga bisa terjangkit virus corona. Baru-baru ini, dua gorila di Kebun Binatang San Diego, California, Amerika Serikat dinyatakan terinfeksi COVID-19 setelah menunjukkan gejala batuk serta sesak napas.
Peristiwa itu diyakini sebagai penularan virus pertama yang terjadi pada spesies kera.
Baca juga: Anjing Terperangkap di Lubang Usai Dibawa ke Cagar Alam, Aksi Penyelamatannya Dramatis
Gubernur California Gavin Newsom, dalam pemutakhiran terbaru virus corona untuk negara bagian itu, Senin 11 Januari 2021, mengatakan sumber infeksi gorila masih diselidiki untuk menentukan apakah virus itu ditularkan antarhewan atau dari manusia ke kera.
Sebuah pernyataan yang diunggah di laman Taman Safari Kebun Binatang San Diego mengatakan gorila itu diduga terinfeksi "dari anggota staf yang tidak menunjukkan gejala," meskipun staf itu mengikuti semua tindakan pencegahan keamanan COVID-19 yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Otoritas kebun binatang memulai pengujian sampel kotoran dari gorila taman itu setelah dua kera mulai batuk pada Rabu 6 Januari, dan hasil awal dua hari kemudian menemukan virus "di dalam kawanan gorila," menurut pernyataan itu.
Laboratorium Layanan Hewan Nasional Departemen Pertanian AS (USDA) memastikan hasil positif itu pada Senin.
“Hasil tes mengonfirmasi keberadaan SARS-CoV-2 di beberapa gorila dan tidak secara pasti mengesampingkan keberadaan virus pada anggota lain kawanan itu,” katanya.
Baca juga: Ini Syarat Traveling Naik Transportasi Umum dan Pribadi Selama PPKM Jawa-Bali
"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja," kata Lisa Peterson, direktur eksekutif Taman Safari Kebun Binatang San Diego, dalam pernyataan itu.
"Kawanan itu tetap dikarantina bersama dan sedang makan serta minum. Kami berharap mereka bisa sembuh total."